Wan Amir Firdaus Ngaku tak Tahu Soal Pengumpulan Uang

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Asisten II Sekdaprov Riau Wan Amir Firdaus, mengaku, tidak tahu soal pengumpulan uang itu. Ia kemarin, Selasa (25/3/2015), diperiksa penyidik KPK di Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru terkait dugaan suap pengesahan APBD Riau 2015.

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Rokan Hilir itu mengatakan ia diperiksa terkait pembahasan mata anggaran, karena ia masuk dalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Riau.

"Yang ditanya itulah (penyusunan APBD). Saya kan hanya bagian penganggarannya saja," ujarnya kepada wartawan saat keluar ruangan pemeriksaan untuk salat dan istirahat siang.

Hal senada ia sampaikan usai menjalani pemeriksaan, Rabu sore. "Semua Asisten itu kan bagian dari TAPD, jadi membahas APBD lah. Yang lebih tahu itu Bappeda sebenarnya, mereka yang menyusun," terangnya.

Wan Amir terlihat santai keluar ruang pemeriksaan yang menumpang di ruang Visualisasi Tugas Kepolisian SPN Pekanbaru, sekitar pukul 17.30 WIB. Bagi Wan Amir, ini merupakan pemeriksaan kedua dalam kasus sama.

Sama halnya dengan Wan Amir, seorang saksi lainnya, Suwarno tidak mau berbicara banyak mengenai materi pemeriksaan oleh lembaga anti rasuah tersebut.

"Sudahlah nanti saja tanya ke penyidiknya ya. Sedikit-sedikit saja kok (pertanyaan penyidik)," ujarnya sambil berlalu menuju sepeda motornya dan segera meninggalkan SPN. (Tribun Pekanbaru Cetak)

Siapa saja yang diperiksa KPK terkait dugaan suap pengesahan APBD Riau 2015? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi HARI INI. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com.

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru