Tanam Chip di Tangannya, Remaja Ini Bisa Kendalikan Perangkat Tertentu
Microchip tersebut diprogram untuk dapat mengoperasikan beberapa perangkat. Mulai dari ponsel, membuka pintu dan beberapa lainnya.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jika sebagian remaja lebih memilih untuk memasang tato atau tindik di tubuhnya, remaja bernaa Bryon Wake justru memilih melakukan hal yang berbeda.
Remaja berusia 15 tahun ini memasang sebuah microchip di dalam tubuhnya. Tepatnya di pergelangan tangannya. Seperti yang diberitakan oleh Daily Mail, Bryon yang tergila-gila dengan teknologi ini memasang chip kecil seukuran sebutir beras di tangannya.
Microchip ini dipasangnya melalui sebuah operasi kecil yang dilakukan di kamar tidur tanpa diketahui oleh orangtuanya.
Microchip tersebut diprogram untuk dapat mengoperasikan beberapa perangkat. Mulai dari ponsel, membuka pintu dan beberapa lainnya.
Chip ini bekerja menggunakan Near Field Communication (NFC) yang memancarkan sinyal pada frekuensi tertentu sehingga dapat mengoperasikan perangkat tertentu.
Sejauh ini Byron sudah menggunakan kemampuan chip ini untuk membuka kunci ponselnya secara otomatis dan mengontrol fungsi Bluetooth untuk memutar musik. Ia juga mampu memindahkan kontak nama dengan hanya menyentuhkan tangannya ke ponsel Android lain.
Perangkat Chip yang ia tanamkan di pergelangan tangannya tersebut dibungkus dalam gelas kaca alami yang aman dimasukkan ke dalam kulit.
"Tiga hari setelah saya menanamkan chip itu, saya baru memberitahukannya pada orangtua. Mereka berharap saya tidak melakukan hal tersebut. Lalu saya memeriksannya ke dokter dan dokter mengatakan itu baik-baik saja. Orangtua saya pun lega,"ungkap Byron.
Ia mengatakan tindakannya ini bisa diterima dnegan baik oleh teman-temannya di sejolah. Bahkan gurunya menganggap hal yang dilakukannya itu sebagai satu yang inovatif. Namun tetap saya orangtuanya keberatan.
Diyakini hanya 10.000 orang di dunia yang memasang teknologi microchip ini di tubuhnya seperti yang dilakukan oleh Byron.
Sebuah perusahaan Swedia Epicenter memasang chip pada karyawannya yang memungkinkan mereka untuk menggunakan mesin fotokopi, membuka pintu dan bahkan membayar makan siang hanya dengan menggunakan tangan mereka.
Byron juga didukung oleh Prof Warwick, seorang pakar terkemuka di bidang cybernetic. "Beberapa orang memasang chip di tubuh mereka. Tapi mungkin dia jadi yang termuda melakukannya,"sebutnya. (*)