Selamatkan Putranya, Wanita Tewas Ditelan Lantai Eskalator yang Jebol

Wanita itu mendorong puteranya agar selamat dan tak ikut jatuh

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
Surveillance Camera/SCMP
Wanita pengunjung mal di Jingzhou, Hubei, China, tewas setelah footplate eskalator yang digunakannya amblas. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Peringatan bagi siapapun agar tetap berhati-hati saat menggunakan eskalator.

Seorang wanita di China tewas terjatuh setelah lantai eskalator yang dipijaknya jebol. Kejadian tragis di pusat perbelanjaan Jingzhou terekam dalam kamera CCTV.

Seperti dikutip dari Wuhan Evening News, kecelakaan terjadi ketika wanita bernama Xiang Liujuan dan puteranya yang berusia dua tahun sampai di bagian atas tangga berjalan tersebut.

Ketika hendak meninggalkan eskalator, musibah itu terjadi. (Baca juga: Hampir Jadi Korban, Karyawan Mal Sudah Tahu Eskalator Itu Rusak)

Saat itu, kakinya juga bersiap meninggalkan eskalator, footplate eskalator tiba-tiba amblas. Separuh tubuhnya terjerembab dan terjebak dalam lubang.

Dalam kondisi kritis itu, ia masih sempat mendorong puteranya meninggalkan eskalator. Setelah mendorong anaknya ke depan, seorang karyawan pusat perbelanjaan berusaha meraih tangan wanita itu.

Namun malang tak dapat dielakkan, ibu muda ini jatuh ke bawah lantai hanya beberapa detik setelah karyawan lain juga mencoba untuk meraih lengan wanita itu dan gagal.

Wanita berusia 30 tahun yang bermarga Xiang itu jeblos ke bawah dan terjatuh ke mesin eskalator.

Petugas penyelamat perlu waktu hampir empat jam untuk mengeluarkan tubuh Xiang dari mesin.

Kejadian tragis ini segera menjadi pemberitaan dan videonya pun beredar di YouTube dalam beberapa hari terakhir. (Baca juga: Tragedi Eskalator Timbulkan Ketakutan Pengunjung Mal di China)

Kerabat mengatakan saat kecelakaan terjadi, Xiang berada di mal untuk berbelanja dengan suaminya. Sang suami berjalan di belakang dan belum sempat naik eskalator.

Sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kemungkinan kecelakaan disebabkan karena pekerja lupa mengencangkan sekrup pada footplate di eskalator selama pemeliharaan alat.

Pengelola pusat perbelanjaan belum membuat pernyataan resmi mengenai kecelakaan itu.

Kejadian tragis ini segera menjadi pemberitaan dan videonya pun beredar di YouTube:

Dalam investigasi
Media setempat telah mengidentifikasi korban sebagai ibu rumah tangga berusia 30 tahun.

Mereka juga mengutip berbagai sumber yang mengatakan petugas lupa memeriksa eskalator yang menghubungkan lantai keenam dan ketujuh mal setelah melakukan perawatan.

Dilansir CNN, Senin (27/7/2015), polisi Jingzhou mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan.

Sementara itu panggilan telepon untuk pihak mal dan penanggungjawab mal, Senin, belum mendapatkan jawaban. Seorang wakil dari pelayanan pemeliharaan alat pusat perbelanjaan itu menolak berkomentar.

Meningkat
Kecelakaan eskalator bukan pertama kali terjadi. Dalam insiden terpisah di Beijing, Minggu (26/7/2015), People's Daily melaporkan kaki seorang anak laki-laki tersangkut di sebuah eskalator.

Petugas menyelamatkannya dalam waktu setengah jam. Bocah itu mengalami luka-luka ringan.

Tahun lalu, 13 orang terluka ketika sebuah eskalator tiba-tiba bergerak bertukar arah naik di sebuah stasiun bawah tanah di Kota Shanghai.

Dalam ini insiden yang sama tahun 2011 di stasiun bawah tanah Beijing menewaskan seorang remaja laki-laki dan melukai 30 orang lainnya.

Di China beberapa kali terjadi kecelakaan di eskalator yang merenggut nyawa.

Peraturan dan standar keamanan seringkali diabaikan dan tidak diterapkan dengan benar. Kadangkala hal itu karena korupsi pihak-pihak yang berkepentingan.

Marah
Ketidaksigapan petugas dan sikap tertutup pusat perbelanjaan dalam menanggapi insiden yang menewaskan Xiang Liujuan memicu kemarahan keluarga korban dan masyarakat.

Anggota keluarga pun mencari jalan lewat dunia maya untuk menghimbau dilakukannya investigasi secara transparan.

Dilaporkan AFP, berita mengenai kecelakaan itu menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat China.

Bahkan menjadi satu di antara topik yang paling banyak dibicarakan di media sosial China, Weibo. Lebih dari 6,6 juta orang yang melihatnya, Senin (27/7/2015).

Sebagian besar komentar mengungkapkan kemarahan pada manajemen pusat perbelanjaan.

"Mengapa staf tidak menghalangi pengunjung naik eskalator bermasalah itu atau mematikan mesinnya? Pihak departement store harus bertanggung jawab," tulis seorang netizen.

Ada pula yang merasa tersentuh dengan tindakan terakhir wanita malang itu.

"Saya terkejut melihat dia tenggelam dan di saat yang sama merasakan besarnya cinta kasih seorang ibu. Wanita itu tidak membuang-buang waktu mendorong anaknya keluar ketika ini terjadi," sebut seorang netizen lain. (wen/cnn/afp/ped/Ariestia)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved