Ibadah Haji 2015
Telapak Kaki 11 Jemaah Haji Alami Luka Bakar akibat Sandal Hilang di Masjid
Sudah ada 11 calon haji asal Indonesia yang harus mendapatkan perawatan pihak kesehatan setelah beribadah di Masjid Nabawi akibat telapak kakinya-
TRIBUNPEKANBARU.COM, MADINAH - Jangan sekali-kali memaksakan diri berjalan kaki ke pemondokan dari Masjid Nabawi pada siang hari tidak menggunakan alas kaki seperti sandal atau sepatu karena hilang saat sedang beribadah. Kaki anda tidak akan bisa menahan panasnya jalanan seperti paving blok atau aspal akibat sengatan sinar matahari.
Sudah ada 11 calon haji asal Indonesia yang harus mendapatkan perawatan pihak kesehatan setelah beribadah di Masjid Nabawi akibat telapak kakinya mengalami luka bakar, karena memaksakan diri berjalan tanpa alas kaki.
"Mereka nekat pulang karena mengira sandalnya hilang di masjid," kata Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Madinah Darmawali Handoko, Minggu (30/8/2015).
Panasnya suhu udara serta teriknya matahari menyebabkan jalanan di Madinah panas. Bisa dibayangkan suhu udara di Madinah meskipun sudah pernah turun hujan masih berada di atas 40 derajat celcius.
Kebanyakan kasus luka bakar di telapak kaki, diakibatkan jemaah lupa meletakkan sandal atau alas kaki yang dibawanya dari pemondokan. Banyaknya pintu keluar di Masjid Nabawi membuat jemaah lupa darimana dia masuk ke masjid Nabawi sehingga sandal yang diletakan di tempat penitipan pun lupa.
Sebaiknya jemaah membawa sandal atau alas kakinya ke dalam masjid dengan menyimpannya di kantong plastik yang disediakan pihak pengelola Masjid Nabawi. Jemaah bisa membawanya dan meletakannya di dekat dirinya beribadah, karena di dalam masjid pun disediakan rak-rak untuk menyimpan alas kaki.
"Banyak jemaah lupa membawa sandal dan menyimpannya di kotak penitipan sandal di masjid, setelah mau pulang mereka mendapati sandalnya tidak ada, lalu mereka nekat pulang dengan telanjang kaki ke pemondokan," ucapnya.
Penanganan terhadap jemaah yang mengalami luka bakar di telapak kakinya akibat berjalan tanpa mengenakan alas kaki, pihak Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) melakukan pertolongan pertama dengan mengeluarkan cairan dari kaki yang terkena luka bakar kemudian dibersihkan lalu dibalut dengan perban. Bila sudah mulai bisa berjalan jemaah akan dikembalikan ke pemondokan.
Mengenai jemaah yang mengalami luka bakar di kakinya, Kepala Daerah Kerja Madinah Nasrullah Jasam mengungkapkan bila pihaknya tetap akan memberangkatkan jemaah tersebut ke Mekkah sambil perkembangan kesehatannya terus di pantau.
"Kami akan tetap membawanya ke Mekah sambil twrus dipantau keadaan sakitnya.kalau hanya luka bakar kami tetap memberangkatkanya ke Mekah," ucapnya.