Personil Fire Fighter Terus Bantu Padamkan Api di Desa Bandul
Personil FERT atau Fire Fighter tersebut telah berjibaku memadamkan api di lahan yang telah menghanguskan berbagai tanaman warga, seperti Karet, Sagu
TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG - Hingga saat ini, Tim Pemadam Reaksi Cepat atau Fire Emergency Reaction Team (FERT) PT. Riau Andalan Pulp dan Paper (RAPP) masih terus berjibaku padamkan api Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat (23/10). Personil FERT atau Fire Fighter tersebut telah berjibaku memadamkan api di lahan yang telah menghanguskan berbagai tanaman warga, seperti Karet, Sagu dan semak belukar dengan luas mencapai 300 hektar ini.
“Tim kita bersama warga fokus melakukan pemadaman di 3 Dusun di Desa Bandul, saat ini status pemadaman di Dusun Pesiku sudah 100 persen terkontrol dan sementara di Dusun Perawang mencapai 90 persen, sedangkan tim mulai bergerak menyisiri area kebakaran di Dusun Sei Tumu. Kita berupaya semaksimalkan mungkin api bisa dipadamkan dalam waktu dekat,” kata salah seorang personil Fire Fighter RAPP, Andi di lokasi.
Andi menjelaskan sebanyak 8 orang pemadam yang dibantu oleh warga sekitar memaksimalkan pemadaman dengan peralatan yang ada untuk memompa air dan menampungnya di tempat khusus atau Foldatank. Air yang yang ditampung akan dipompa dan dialirkan di area kebakaran.
Dari pantauan di lokasi, tampak puluhan warga bahu-membahu membantu personil Fire Fighter membawa sejumlah peralatan pemadam, meliputi 1 Unit Tohatsu, 1 Mark III, 1 Mini Striker, 1 Foldatank dan dilengkapi selang sepanjang 3000 meter. Hingga saat ini, aktifitas pemadam telah menghabiskan 1000 liter bahan bakar untuk peralatan pompa.
Camat Tasik Putri Puyu , Fakhrurrozi mengapresiasi dukungan tim RAPP dalam membantu warga untuk memadamkan api di Desa Bandul. Ia mengatakan kebakaran yang melanda lahan warga tersebut terjadi sejak 3 bulan lalu dan cukup sulit dipadamkan karena sumber air yang jauh, dan diperparah oleh kondisi cuaca dan geografis.
“Alhamdulillah peralatan pemadaman yang dikerahkan RAPP sangat lengkap, karena terus terang kami terkendala di peralatan. Kami sangat kesulitan karena sumber air yang jauh dari titik api, sekitar 2 kilometer, jadi butuh banyak peralatan dan tenaga. Apalagi kondisi angin kencang dan banyaknya semak belukar yang mudah terbakar,” jelas Fakhrurrozi
Sementara itu, Kepala Desa Bandul, Zahari sangat berharap kebakaran lahan ini dapat segera dipadamkan, mengingat besarnya kerugian yang ditimbulkan serta berdampak pada kesehatan warga.
“Saat ini masyarakat dan tim RAPP masih di lokasi, kami merasa sangat bersyukur tak terkira karena ada tim pemadam yang turut membantu padamkan api. Kami memadamkan api siang-malam supaya api dapat segera padam. Kemarin malam (Kamis, 22/10.red), kami melakukan pemadaman hingga pukul 11 malam,” ungkapnya.
Manajer RAPP Estate Pulau Padang, Marzum menyatakan totalitas perusahaan untuk membantu warga dalam memadamkan api di wilayah Desa Bandul dan daerah yang berada sekitar wilayah operasional perusahaan.
"Target kita pantang pulang sebelum padam, dan kita sangat total terus membantu pemadaman di Desa Bandul karena ini merupakan komitmen perusahaan dalam mencegah kebakaran. Meskipun ada beberapa kendala baik itu sumber air maupun cuaca, namun kami menargetkan api dapat dipadamkan dalam seminggu ke depan," tutupnya. (rls)