Kongres HMI
Saiman: Plt Gubri Harusnya Tidak Mendompleng di Kegiatan Kongres HMI
Terkait pernyataan Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman yang menyatakan mendukung penganggaran Kongres Himpunan Mahasiswa Islam
Penulis: Alex | Editor: Muhammad Ridho
Laporan Wartawan tribunpekanbaru.com: Alee Kitonanma
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Terkait pernyataan Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman yang menyatakan mendukung penganggaran Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) senilai Rp 3 miliar menggunakan uang APBD Riau, dinilai menjadi upaya Plt Gubri untuk merasionalkan kegiatan tersebut.
“Dari pernyataan yang beliau sampaikan, beliau berusaha merasionalisasi kegiatan itu dengan anggaran sebanyak Rp 3 miliar tersebut. Merasionalisasi bahwa kegiatan tersebut bermanfaat, dan memberikan multiplayer efek bagi daerah. Memang bisa masuk akal, tapi terlalu jauh menurut saya,” kata Pengamat Kebijakan Publik, Saiman Pakpahan kepada Tribun, Rabu (18/11/2015).
Selain itu, menurut Saiman, jika Plt Gubri menyebutkan alasannya mendukung anggaran tersebut untuk bertemu dengan presiden dan menteri, menurut Saiman harusnya tidak perlu menumpang pada kegiatan HMI, karena Plt Gubri mempunyai kemampuan untuk datang dan menemui presiden atau menteri.
“Kalau memang ingin bertemu dengan presiden atau menteri, harusnya beliau tak harus mendompleng di kegiatan HMI. Plt Gubri punya kemampuan sendiri untuk bertemu dengan presiden atau menteri. Lucu juga harus menghabiskan anggaran sebanyak itu untuk bertemu pejabat pusat,” imbuhnya.
Waktu sepekan pelaksanaan kegiatan Kongres HMI di Pekanbaru, menurut Saiman bukanlah waktu yang lama, apalagi untuk meningkatkan perekonomian di Riau. Menurutnya, belum bisa diperkirakan apakah kedatangan ribuan mahasiswa HMI ke Riau bisa memberikan kontribusi untuk perekonomian di daerah atau tidak. Namun yang pastinya menurut Saiman hanya untuk menghabiskan anggaran.
“Seminggu itu bukan waktu yang lama untuk meningkatkan perekonomian di Riau. Iya kalau mereka membawa uang untuk dibelanjakan di sini. Yang pastinya hanya menghabiskan uang rakyat Riau,” tuturnya. (ale)