Tour de Siak 2015
Etape I Tour de Siak 2015 Sepanjang 154,15 Km Dimulai Hari Ini
Sebanyak 55 pebalap lokal dan asing hari ini, Rabu (25/11/2015), akan menjajal etape pertama dari Kota Siak Sri Indrapura menuju Simpang Dayun
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Setelah sempat ditunda selama dua bulan gara-gara kabut asap karhutla, balap sepeda international Tour de Siak 2015 dapat kembali digelar. Sebanyak 55 pebalap lokal dan asing hari ini, Rabu (25/11/2015), akan menjajal etape pertama dari Kota Siak Sri Indrapura menuju Simpang Dayun sepanjang 154,15 kilometer.
Selama empat hari lomba, para pembalap akan melahap lintasan sepanjang 540 kilometer yang terbagi dalam empat etape. Dibanding penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, total hadiah yang disediakan kali ini terhitung paling besar yakni Rp 750 juta.
Race Director Tour de Siak 2015 Erwin Anwar membeberkan, 55 pebalap yang menjadi peserta berasal dari 11 tim. Empat tim dari luar negeri dan tujuh tim dari dalam negeri. Masing-masing tim membawa lima pebalap andalannya untuk menjadi yang terbaik di Tour de Siak.
Tim-tim luar negeri yang percaya diri bakal meraih gelar juara Tour de Siak tahun ini salah satunya adalah CCN Laos. Manajer tim CCN Laos, Jamal Mutaqin memboyong lima pebalap, yakni Lex Naderiof (berkebangsaan Belanda), Hari Fitrianto (berkebangsaan Indonesia), Edgar Nieto (berkebangsaan Spanyol), Fazlan Adhiki Bin Mastafa Kamar (berkebangsaan Malaysia) dan Eko Bayu (berkebangsaan Indonesia).
"Karena ini tim, mengontrak pebalap lain itu sah-sah saja. Meskipun secara tim hanya empat negara, pebalapnya sendiri ada dari Belanda dan Spanyol," kata Erwin Anwar.
Peserta asing lainnya adalah Cebu Cycling Team Philipines yang dimanajeri oleh Ramises Urgel. Lima pebalap yang diboyongnya ke Siak adalah Ronnel Hualda, John Renee Mier, Elmer Navarro, Nelson Martin dan Marcelo Felipe.
Kemudian Trengganu Cycling Team dengan pembalap Irwandie bin Lakasek, Asyraf Naim Bin Ying, Muhammad Afiq Huznie Bin Othman, Muhammad Zulfakhri Bin Hamdan dan Che ku Mohammad Syamil bin Che Ku Romli.
Tim asal luar negeri terakhir adalah National Sports Council of Malaysia (NSC) dengan pebalap Mustafa Kamal Ahmad Muazam Imam, Mohd Bakri Sofyan Nabil Omar, Zulkiflie Mik Mohd Azwan dan Azman Muhammad Zawawi.
Sedangkan tujuh tim dalam negeri sudah berada di Siak Sri Indrapura sejak Senin pagi. Ketujuh tim itu adalah Customs Cycling Club (CCC) Indonesia, Jawa Tengah. Indonesia National Team Jakarta, Bumi Siak Pusako, Siak, Puslatda Jawa Timur Tim, Pengprov Issi DKI Jakarta, KFC Bike Team Jakarta, Siak Cycling Team dan Prima Indonesia.
Race Director Tour de Siak 2015 Erwin Anwar menyadari, seri ketiga dari Tour de Siak ini semakin menurun, terutama dari sisi peserta, jikan dibandingkan dengan penyelenggaraan tahun 2013 dan 2014.
Tour de Siak perdana pada tahun 2013 lalu menarik sedikitny 89 pebalap, yang terdiri dari 11 tim dalam negeri dan 7 tim luar negeri.
Padahal saat panitia penyelenggara hanya mematok kehadiran lima tim dari luar negeri. "Waktu itu juga hanya tiga etape dengan panjang lintasan 450 km saja," ungkap Erwin.
Selanjutnya, pada penyelenggaraan 2014, Tour de Siak semakin menarik perhatian dunia. Sedikitnya, ada 90 pebalap lokal dan asing ikut bersaing. Mereka berasal dari 18 tim dalam dan luar negeri, seperti tim asal Taiwan, Bahrain, Kazakhstan, Thailand dan Iran.
Saat itu tim dari Malaysia dan Brunei Darussalam juga ikut berpartisipasi. Jumlah hadiah meningkat dari tahun ke tahun. Kalau tahun 2013 hadiah yang disediakan Rp 330 juta, tahun naik dua kali lipat yani Rp 750 juta.
"Usai Tour de Siak 2014, tim-tim dari Swiss berminat ikut di tahun 2015 ini. Mereka sudah sempat mengontak kami, tapi akhirnya membatalkannya sendiri,” kata dia.
Menurut dia, penundaan balapan selama dua bulan gara-gara kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membuat pebalap-pebalap dari luar negeri enggan datang. Apalagi negara-negara seperti Jepang, Iran, Bahrain, Australia serta negara-negara Eropa lainnya sangat memproteksi pebalap-pebalapnya.
"Mereka ragu dan masih belum percaya dengan kondisi kita hari ini. Apalagi, ada media luar negeri yang mengutip media lokal, mengenai warga meninggal akibat kabut asap. Ini yang menjadi alasan mereka untuk memilih tidak ke Siak," terang Erwin.
Selain itu, akibat penundaan jadwal, banyak tim balap sepeda luar negeri yang sudah mempunyai jadwal untuk event-event sepeda di tempat lain. Sementara jadwal pelaksanaan Tour de Siak 25-28 November 2015 juga baru belakangan disepakati.
Pengurus PB Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI )Andri Bartali mengatakan hal yang senada. Ia mengaku ISSI sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menghadirkan tim-tim luar negeri. Namun, yang mau datang hanya empat tim dari kawasan Asia Tenggara.
"Memang itu terutama dampak dari penundaan kemarin yang karena kabut asap tersebut," kata dia.
Empat etape
Andri Bartali mengemukakan, meski jumlah pebalap tak banyak, panitia penyelenggara akan tetap menggelar event bergengsi di Kabupaten Siak ini sesuai kualitasnya, yakni bertaraf internasional. Panjang lintasan yang akan dijajal pebalap adalam 540 kilometer, yang terbagi ke dalam empat etape.
"Besok dimulai balapan. Untuk etape pertama sepanjang 154 km, dari Kota Siak Sri Indrapura menuju Dayun bolak-balik, hingga finis di Siak," katanya.
Sebelum melakukan real start, penyelenggara melaksanakan start semu terlebih dahulu. Dari depan Istana Siak, 55 pebalap akan mengayuh sepedanya menuju pinggiran Sungai Siak hingga ke Jalan Hangtuah, depan gedung LAM Riau, Siak. Panjang start semu ini sekitar 2,8 Km.
"Real start baru kita mulai di depan gedung LAM, menuju Dayun. Itu ada dua kali bolak-balik ke Siak, dan finis di Jalan Raja Kecik Siak. Ini etape pertama," kata dia. (TRIBUN PEKANBARU CETAK/myo)
Apa saja harapan Bupati Siak terhadap Tour de Siak 2015? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi HARI INI. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru