Gitaris Geisha Ditangkap Polisi
Geisha Tak Tahu Bagaimana Roby Ditangkap
Tak ada satu pun personel Geisha yang tengah berada dengan Roby ketika penangkapan itu terjadi.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Gitaris grup band Geisha, Roby Satria, ditangkap tim buru sergap Polsek Kuta Utara di Hotel Aston Denpasar, Bali, Jumat (20/11/2015) pada pukul 01.00 Wita. Roby diduga membawa narkoba jenis ganja.
Dalam konferensi pers yang digelar di kantor Musica Studio, Pancoran Timur, Jumat (27/11/2015), personel Geisha mengatakan mereka tak tahu bagaimana penangkapan itu terjadi.
Tak ada satu pun personel Geisha yang tengah berada dengan Roby ketika penangkapan itu terjadi.
Mereka mengatakan baru diberi tahu oleh pihak manajemen pada pagi harinya di bandara ketika akan kembali ke Jakarta untuk show selanjutnya.
Setelah diberi tahu pun mereka telah tak dapat menghubungi Roby karena ponselnya tidak aktif.
"Di Bali memang ada show. Ketika akan flight, dia udah enggak ada. Kami cuma dikasih tahu Roby 'kena' lagi."
"Hubungi Roby juga udah nggak bisa. Waktu itu kami marah, kecewa, campur ngantuk. Kami juga harus kumpulkan mood, kembalikan tenaga, karena mau show lagi di Jakarta," terang Momo, sang vokalis.
Menurut Momo, seusai show di Bali pada Kamis (19/11/2015) pukul 23.00 Wita, mereka telah berpencar, sibuk dengan urusan masing-masing.
Tak ada pula dari mereka yang mengetahui apa yang dilakukan satu sama lain.
"Kalau sudah tidak dalam jam kerja, kami bebas mau ngapain, apalagi di Bali."
"Kami bebas mau istirahat, atau ketemu siapa, pukul berapa. Kami pun tak saling bertanya, terserah mau ke mana," ujar Momo lagi.
Sang keyboardist, Dhan, pun mengatakan dirinya langsung beristirahat sesusai show di Bali tersebut.
"Enggak bisa langsung tahu pas Roby ditangkap karena sedang istirahat. Mungkin pihak manajemen enggak kasih tau karena enggak mau Geisha yang harus segera show berikutnya di Jakarta jadi kepikiran," ujar Dhan.
Ini adalah kasus kedua Roby. Ia pernah dijatuhi hukuman penjara satu tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2014) terkait kasus penyalahgunaan narkotika jenis tanaman.(*)
