Penyair Kawakan Riau Akan Hadiri Kenduri Puisi Komunitas Seni Rumah Sunting
Sastrawan dan budayawan Riau akan hadir dalam helat Kenduri Puisi yang dilaksanakan Komunitas Seni Rumah Sunting Riau di tepian danau PLTA
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sastrawan dan budayawan Riau akan hadir dalam helat Kenduri Puisi yang dilaksanakan Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) Riau di Desa Koto Mesjid, tepatnya Tepian Mahligai Indah, Danau PLTA XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Sabtu (2/1/2016).
Beberapa diantaranya adalah Husnu Abadi, A Aris Abeba, Suharyoto (Meta Teater), Hening Wiicara, Muhammad Asqalani Eneste dan penyair muda lainnya.
Husnu Abadi dan Aris Abeba memastikan diri akan berangkat ke Danau PLTA dan membacakan puisi bersama puluhan peserta dari Pekanbaru dan masyarakat Desa Koto Mesjid.
"Saya akan berangkat memenuhi jemputan Kenduri Puisi"ujar Husnu.
Ia menuturkan apa yang dilakukan Rumah Sunting dengan membawa puisi ke kampung-kampung melalui Kenduri Puisi turut menyemarakkan dunia kesusateraan di Riau.
Husnu juga menyebutnya sabagai gong pertama di 2016 dalam memeriahkan Hari Puisi Indonesia yang dideklarasikan di Riau oleh lebih 40 penyair Indonesia pada November 2012.
Hal senada juga diungkapkan A Aris Abeba. Aris juga mengaku ingin menghadiri Kenduri Puisi dan membaca puisi di sana.
"Upaya menyosialisasikan puisi ke tengah masyarakat jangan pernah putus. Dengan puisi kita bertukar cerita, berbagi rasa dan menjalin komunikasi secara luas secara langsung ataupun tidak. Inilah yang dilakukan Rumah Sunting,"sebut Aris.
Kehadiran para sastrawan dan penyair kawakan Riau ini disambut gembira oleh keluarga besar Rumah Sunting dan masyarakat Koto Mesjid.
"Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Paling tidak masyarakat tahu bahwa puisi itu berpengaruh. Dengan acara ini terjalin silaturrahmi antara penyair dengan masyarakat pedesaan. Masyarakat juga menerima banyak pesan dari puisi-puisi yang kita bacakan bersama,"kata Pembina Rumah Sunting, Kunni Masrohanti. (*)
