Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Setengah Ton Tepung Digunakan Untuk Pecahkan Rekor Muri Bolu Kemojo

Rumah Pariwisata Alam Mayang berhasil memecahkan rekor melaui Musium Rekor Indonesia (Muri) dengan Tumpuk Kemojo Tertinggi di Indonesia

Penulis: Theo Rizky | Editor: M Iqbal
TribunPekanbaru/Theo Rizky
Rekor Musium Rekor Indonesia (Muri) dengan Tumpuk Kemojo Tertinggi di Indonesia 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Theo Rizky

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Rumah Pariwisata Alam Mayang bersama sejumlah pendukung pada awal tahun ini berhasil memecahkan rekor melaui Musium Rekor Indonesia (Muri) dengan Tumpuk Kemojo Tertinggi di Indonesia, penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Senior Manager Muri, Awan Rahargo kepada Pimpinan Rumah Pariwisata Alam mayang, Yono.

Menurut Awan, hal ini merupakan bentuk apresiasi prestasi superlatif karsa dan karya yang Muri yakini sebagai penyaluran semangat yang berkobar dari warga Riau, “hari ini Muri mencatat pembuatan karya gunungan bolu kemojo tertinggi di Indonesia, dimana bolu kemojo yg dirangkai dengan pondasi rangka 10 meter, menghabiskan 3 ribu lebih bolu kemojo khas riau, dengan begitu muri dengan bangga mencatat ini sebagai rekor,” Kata Awan sambil menjelaskan bahwa satu hal yang utama dari kegiatan ini bukan hanya pencapaian ukuran kuantitas, tetapi juga esensi pencatatannya.

“Bagaimana warisan kuliner nusantara tetap lestari dan terjaga, oleh karenanya Muri mencatat ini sebagai rekor dengan nomor 7279 dalam pembuatan karya dan karsa gunungan bolu kemojo tertinggi di Indonesia,” tambah Awan.

Sementara itu, Pimpinan Rumah Pariwisata Alam Mayang, Yono menuturkan bahwa untuk pemecahan rekor yang dilakukan bersama Yon Paskhas 462 Pulanggeni, pelajar SMK 3 Jurusan Pasiteri dan anggota Panjat Tebing Indonesia tersebut membutuhkan setengah ton tepung, 5000 butir telur, 125 kg gula dan 100 kg mentega yang menghasilkan 3 ribu lebih bolu kemojo, “pembuatan ini kita lakukan selama dua malam tiga hari dan melibatkan 28 orang, untuk memasak bolunya kita lakukan selama 50 jam non stop,” kata Yono.

Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk dukungan terhadap Pemerintah Provinsi Riau melalui konsep the homeland of melayu, “mudah-mudahan, bolu kemojo yang merupakan kuliner budaya daerah dapat menjadi budaya yang menasional,” tambahnya.(*)

Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved