Ada 10 Kasus Kematian Gajah Sepanjang 2015

Sepanjang 2015, ada 10 kasus kematian satwa langka jenis gajah dibukukan oleh World Wildlife Fund (WWF)

Penulis: Syahrul | Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda
Evakuasi Gajah Liar - Dua ekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) jinak milik BBKSDA Provinsi Riau beserta pawang menggiring seekor gajah liar (tengah) yang memasuki kawasan pemukiman warga di kawasan Tenayan Raya Pekanbaru untuk proses evakuasi menuju Pusat Latihan Gajah Minas- Siak, Sabtu (25/7). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syahrul Ramadhan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sepanjang 2015, ada 10 kasus kematian satwa langka jenis gajah dibukukan oleh World Wildlife Fund (WWF). Disampaikan oleh Humas WWF Syamsidar pada Senin (4/1/2016), mayoritas kasus gajah adalah akibat perburuan yang terjadi di beberapa kawasan hutan lindung di Propinsi Riau.

"Kebanyakan terjadi di dua hutan lindung dan kawasan cagar alam seperti di SM Balai Raja di Pinggir Kabupaten Bengkalis dan di Tesso Nilo di Pelalawan," katanya.

Ia menerangkan, empat dari 10 kasus kematian gajah didominasi akibat perburuan terhadap satwa bertubuh tambun itu. Sisanya, banyak yang ditemukan telah menjadi bangkai dan tulang belulang. (*)

Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved