Masalah Tisu Berpengaruh ke Citra Usaha Kuliner, LSP lakukan Sosialisasi

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Zul Indra

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Menghadapi masuknya MEA, pihak Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Lancang Kuning Nusantara bersama Duta Sertifikasi BNSP 2016 melakukan sosialisasi standarisasi pelayanan kuliner di Pondok Asam Pedas Baung, Jalan Sudirman, Sabtu (9/1/2016) malam. Mereka membagikan brosur yang berisi ajakan penggunaan tisu yang sesuai dengan standar rumah makan.

Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Lancang Kuning Nusantara, Drs Riyono Gede Trisko MM mengatakan sosialisasi itu bertujuan untuk meningkatkan stadarisasi dunia usaha kuliner yang ada di Riau.

"Kita sudah masuk pada era MEA. Jadi mau tidak mau kita harus menghadapinya, terutama di bidang pariwisata. Saat ini kita tengah fokuskan sosialisasi stadarisasi usaha kuliner. Salah satunya adalah penggunaan tisu yang harus sesuai untuk makanan,"ucapnya.

Dilanjutkan Riyono, hingga sekarang banyak usaha kuliner di Riau, terutama yang di pinggir jalan, masih menggunakan tisu yang tidak sesuai sebagaimana mestinya untuk makanan. Hal itu bisa berakibat buruk pada citra kuliner yang ada di bumi lancang kuning.

"Ke depan nanti, masyarakat luar negeri sudah mulai banyak masuk ke Indonesia, terutama ke Riau, karena di sini pusat bisnis. Jangan sampai kita jadi bahan tertawaan mereka, akibat penggunaan beberapa bahan atau alat yang dipakai, tidak sepantasnya untuk makanan. Padahal rasa dari makanan yang dijual oleh usaha kuliner kecil itu tidak kalah dengan usaha restoran. Maka dari itulah kami mengimbau semua usaha kuliner untuk menggunakan tisu sesuai standar makanan,"paparnya. (*)

Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru