Tim Rescue Party Taklukkan Ular Sepanjang Empat Meter
Tim rescue dari Komunitas Pekanbaru Amphibian & Reptile Community (PARTY) berhasil mengamankan seekor ular jenis python reticulatus
Penulis: | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Zul Indra
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tim rescue dari Komunitas Pekanbaru Amphibian & Reptile Community (PARTY) berhasil mengamankan seekor ular jenis python reticulatus atau sanca batik sepanjang empat meter di rumah warga, Jalan Lembaga Pemasyarakat Ujung, Rabu (10/2/2016) malam.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Party, Dhani kepada Tribun, Kamis (11/2/2016). Dhani menceritakan proses rescue tersebut bermula dari panggilan warga Gobah yang mengaku melihat ular besar dan panjang di lingkungan rumahnya. Setelah mendapat kabar itu, tim langsung menyiapkan beberapa peralatan dan menuju lokasi.
"Kita sampai di lokasi sekitar pukul tujuh malam. Setelah dilihat di gorong parit pembuangan air hujan ternyata memang benar terlihat ular. Awalnya Kami kira hanya 2,5 meter karena lokasinya jauh di dalam dan gelap. Karena ular berada di gorong parit pmbuangan air hujan, tim terpaksa menggali dan membongkar jembatan kecil pemilik rumah dengan peralatan seadanya,"paparnya.
Lebih jauh dikatakannya, saat dilakukan pembongkaran, ular sempat kabur ke dalam gorong yang lebih dalam. Hingga sekitaran satu jam ular baru bisa diangkat keluar. Usai diangkat ketahuan panjang ularnya sekitar empat meter.
"Untuk menarik ular besar itu, tiga tim PARTY langsung turun, sebab tenaga ular lumayan kuat. Ternyata ular jenis python reticulatus itu panjangnya mencapai empat meter,"ujarnya.
Pemilik rumah tempat bersembunyi ular itu merupakan seorang dosen Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Ia mengaku, ular itu sudah hampir enam bulan berada di sekitar lokasi. Pemilik rumah khawatir sang ular bisa mencelakai orang, terutama anak-anak kecil.
"Menurut pemilik rumah, kemungkinan ular pyton itu memangsa tikus-tikus got dan juga musang-musang yang sering berkeliaran di sana. Awalnya beliau sempat putus asa karena sulit mengeluarkan ular sebesar betis orang dewasa tersebut. Hingga beliau mngikhlaskan gorong-gorongnya sedikit dibongkar asal ular itu bisa dikeluarkan. Sebab beliau takut ular itu bisa membahayakan bagi anak-anaknya yang masih kecil-kecil,"tuturnya. (*)
Baca Selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru