Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Anggota DPRD Inhil Ini Minta PLN Tembilahan Tak 'PHP' Masyarakat

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil Komisi III H. Zulbahri meminta pihak PLN untuk tidak meng”PHP”kan masyarakat

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM/THEO RIZKY
MATI LISTRIK - Sebuah mesjid di Jalan Harapan Kec Rumbai Pesisir Pekanbaru menggunakan genset sebagai sumber listrik untuk penerangan menjalankan ibadah, Sabtu (20/2/2016) malam. Para warga dikawasan tersebut menyesalkan pihak PLN yang kerap melakukan pemadaman listrik di kawasan tersebut saat maghrib. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru : T.Muhammad Fadhli.

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Listrik merupakan satu diantara kebutuhan utama masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari – hari. Oleh karena itu pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan prima dan terus meningkatkan kebutuhan masyarakat akan listrik.

Namun masyarakat kembali dibuat kecewa dan gigit jari dengan lambannya proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Parit 23 Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Seperti diketahui, pada awalnya rencana pembangunan PLTU tersebut sudah beroperasi di akhir 2014 atau di 2015 silam, namun kenyataannya sampai saat ini proses pembangunannya tak kunjung selesai. Hal inilah alasan mengapa munculnya kekecewaan pada masyarakat.

Menyikapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil Komisi III H. Zulbahri meminta pihak PLN untuk tidak meng”PHP”kan masyarakat, atau memberikan harapan palsu kepada masyarakat.

Pemberi harapan palsu dalam artian pihak PLN dalam hal ini Kepala Manajer PLN saat menggelar hearing dengan Komisi III DPRD Inhil pada tanggal 28 Februari 2016 lalu telah menyampaikan bahwa PLTU tersebut akan beroperasi pada Triwulan pertama ditahun 2017 yang akan datang.

"Kemarin dalam hearing (Komisi III DPRD Inhil bersama Manajer PLN yang baru, Red) pihak PLN menyebutkan bahwa bobot pekerjaan sudah 68 % dan akan beroperasi pada tahun 2017,"ungkapnya, Rabu (9/3/2016).

Lebih lanjut Polistisi NasDem ini menjelasakan, listrik merupakan kebutuhan mendasar masyarakat, dan sangat disayangkan selama ini PLN belum bisa memberikan pelayanan yang baik ataupun maksimal kepada masyarakat, jadi kita minta jangan lagi memberi " PHP" kepada masyarakat.

"Semoga dengan beroperasinya PLTU parit 23 itu nantinya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Tembilahan khususnya akan kebutuhan listrik,"tutupnya. (*)

Baca Selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved