Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Sumber Waras Digugat ke Praperadilan

Namun, dalam penyidikan kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, KPK belum berani untuk menaikkan penyidikan.

Editor:
KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memimpin apel pengamanan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, Pangkostrad Letjen Edi Rahmayadi, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, di Silang Selatan Monas, Jakarta, Senin (17/1/2016). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman melihat ada kejanggalan dalam penyelidikan kasus Rumah Sakit Sumber Waras oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena itu, kasus tersebut belum juga dinaikkan menjadi penyidikan.

"Kalau penyidikan-penyidikan lain selalu KPK berdalih belum penuntutan karena menunggu hasil perhitungan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) tentang kerugian negara," kata Boyamin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (14/3/2016).

Namun, dalam penyidikan kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, KPK belum berani untuk menaikkan penyidikan. Padahal, sudah ada laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK terkait kerugian pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Ini kan kerugian negara sudah ada. Tinggal bawa penyidikan dan penetapan tersangka. Jadi, enggak perlu menunggu BPK lagi," kata Boyamin.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Boyamin mewakili MAKI mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Ia menggugat penyelidikan kasus RS Sumber Waras yang dilakukan KPK. Sebab, hingga saat ini, KPK belum menaikkan status kasus tersebut ke penyelidikan. Padahal, lanjut Boyamin, temuan dugaan kerugian negara oleh BPK cukup jelas, yakni sekitar Rp 191 miliar.

"Ibarat nasi goreng, ini tinggal dimakan saja," kata Boyamin.

Pada sidang pertama praperadilan hari ini, KPK tak hadir tanpa alasan jelas. Akibatnya, hakim menunda sidang hingga pekan depan, Senin (21/3/2016). Agenda pada sidang pertama ialah pembacaan gugatan. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved