Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sanusi Gerindra Ditangkap KPK, Ruhut Sitompul: Ini Maling Teriak Maling!

Anggota Komisi III DPR ini menilai, sejak Ahok memutuskan meninggalkan Partai Gerindra, para politisinya mulai panik dan

Editor:
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Ketua fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohammad Sanusi membantah pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebutkan kalau jam tangannya bermerek Richard Mille seharga Rp 1,4 miliar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai, anggota DPRD DKI asal Fraksi Gerindra, M Sanusi, selama ini paling sering menuding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengenai dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Nyatanya, justru Sanusi ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Ini kan namanya maling teriak maling," kata Ruhut saat dihubungi, Jumat (1/4/2016).

Anggota Komisi III DPR ini menilai, sejak Ahok memutuskan meninggalkan Partai Gerindra, para politisinya mulai panik dan "kebakaran jenggot". Mereka berusaha menyerang Ahok dengan berbagai cara.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Anggota fraksi Gerindra yang juga Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi, saat ditemui wartawan di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (14/6/2015).
Namun, lanjut Ruhut, hal yang menimpa Sanusi ini setidaknya menjadi pelajaran bagi para politisi, khususnya yang selama ini kerap menyerang Ahok.

Mereka diminta berkaca diri terlebih dahulu.

"Semua politisi Gerindra sebaiknya belajar menunjuk dirinya sendiri sebelum menunjuk orang lain," kata Ruhut yang mengakui sebagai Timses Ahok ini.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya membenarkan bahwa kader partainya, Sanusi, ditangkap tangan oleh KPK.

"Ya, memang sudah kami cek bahwa yang itu kader kami bernama Mohamad Sanusi," kata Dasco.

Istri Sanusi, Naomi Shallima, juga membenarkan hal itu. Namun, ia tidak tahu kasus yang menimpa suaminya.

KPK melakukan operasi tangkap tangan dalam dua kasus yang berbeda pada Kamis (31/3/2016).

Namun, KPK masih belum mau mengungkap identitas pelaku yang ditangkap dan rincian kasus yang didalami.

Soal kasus yang menjerat Sanusi, KPK baru akan menjelaskan pada sore nanti. Namun, ruang kerja Sanusi dan ruangan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik sudah disegel. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved