Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Awal Juni Atlet Squash Riau Akan Ikuti Kijono Open

Delapan atlet Squash Riau akan diturunkan di kejuaraan Kijono Open, 1-4 Juni 2016 di Gelora Bungkarno DKI Jakarta

Editor: Sesri
Atltet Squash dan Pelatih Squash Riau foto bersama Ketua KONI Riau,Emrizal Pakis, Minggu (15/5/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru,Aan Ramdani

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Delapan atlet Squash Riau akan diturunkan di kejuaraan Kijono Open, 1-4 Juni 2016 di Gelora Bungkarno DKI Jakarta. Kejuaraan ini sekaligus sebagai ajang try out bagi atlet squash Riau.

Pelatih Squash Riau, Masrur, menuturkan ini merupakan ivent pertama yang akan  diikuti sebelum PON. Kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk membaca kekuatan lawan, terutama pada atlet yang ikut pada PON nanti.

"Karena ini open tidak hanya atlet Indonesia. Kemungkinan akan diikuti atlet luar," jelasnya.

Delapan atlet yang akan diturunkan meliputi lima atlet putra yakni, Rahmad Diyanton, Eki Perdana Putra, Fragan Amirul ,Dodi Saputra dan Ilham Naufal Masrul . Sedangkan sisanya atlet squash putri yakni, Yuliazani, Nurul Huda dan Yeli Aprianti.

"Delapan atlet ini akan kita turunkan disamping membaca kekuatan lawan, tentu ini juga sebagai penambah jam terbang para atlet," tuturnya.

Persiapan untuk PON saat ini terus ditingkatkan. Mengingat pelaksanaan PON 2016 tinggal terhitung bulan.

"Latihan kita maksimalkan, dalam seminggu cuma satu hari libur. Dalam sehari latihan bisa sampai tiga kali," katanya.

Menurut Dosen Olahraga, Universitas Islam Riau ini persiapan secara umum sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Sekarang ini latihan lebih terfokus pada teknik. 

"Kita Riau ini masih diposisi empat nasional. Kita bisa bersaing dengan Kaltim Sumsel. Yang masih mendominasi seperti tuan rumah, Jawa Barat kemudian DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah," katanya.

Masrur menambahkan proses latihan atlet Squash dilakukan di lapangan squash milik Chevron Pasifik Indonesia (CPI) yang berada di Rumbai. Namun, dalam pelaksanaanya masih banyak kendala.

"Kita sekarang inikan masih numpang di Chevron. Lapangan juga cuma ada satu jadi untuk latiham kita bagi-bagi per shift. Kita juga sudah sampaikan ke KONI dan Pak Emrizal Pakis meminta kita untuk tetap maksimal. Karena memang lapangan squash yang ada di Stadion Utama Riau belum bisa digunakan," katanya.

Meski terkendala tempat lantihan, Masrur bersama atletnya akan berlatih dengan maksimal. Meski demikian dirinya tetap mengharapkan Pemerintah Provinsi Riau segera menuntaskan persoalan yang terjadi di Stadion Utama Riau selesai. Sehingga fasilitas yang ada di gedung megah ini bisa digunakan untuk latihan atlet.

"Kita harapkan Lapangan squash di Stadion bisa dimanfaatkan. Jika tempat latihan kita disana , kita akan lebih mudah merangkul atlet. disamping secara kualitas tapi akan banyak atlet-atlet muda yang ingin bergabung dengan squas, apalagi dekat dengan kampus UNRI," lanjutnya. (*)

Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved