Belum Ada Indikasi PKI di Inhil, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat yang menemukan indikasi tersebut segera melapor ke pihak berwajib.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: M Iqbal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, T.Muhammad Fadhli
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN - Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono melalui Kasat Intel, Edi Sutomo menegaskan bahwa di Kabupaten Inhil belum terlihat adanya indikasi munculnya gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kembali marak akhir–akhir ini.
Mencuatnya kembali isu gerakkan PKI di Indonesia membuat banyak perhatian dari berbagai kalangan, baik pemerintah, aparat penegak hukum serta masyarakat.
Hal ini ditambah lagi dengan isu Presiden Joko widodo yang ingin menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban Gerakan 30 September 1968 (G30SPKI), atau juga ada beberapa kalangan yang menyebutnya dengan Gerakan Satu Oktober 1968 (GSTOK).
"Para anggota sedang intens melakukan pemantauan terhadap gerakan tersebut. Sejauh ini belum terlihat tanda-tanda munculnya gerakan tersebut di Inhil," ungkapnya, Rabu (18/5/2016).
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat yang menemukan indikasi tersebut segera melapor ke pihak berwajib.
Kepada Organisasi Masyarakat (Ormas), tokoh masyarakat, Edi menghimbau untuk tidak main hakim sendiri jika mengetahui pelaku atau hal-hal yang mengandung paham komunis.
"Seandainya kalau ada masyarakat yang menemukan indikasi-indikasi paham tersebut seperti (Bendera), (Kaos), (Stiker) hendaklah sebaiknya langsung melaporkan ke pihak yang berwajib, dan tidak main hakim sendiri,” himbaunya.(*)
Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-tribun_20160316_140209.jpg)