Menteri LHK Bakal Lepas Ikan Arwana di Danau Zamrud pada Puncak WED 2016
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya didaulat untuk melepaskan ikan mahal itu ke Danau Zamrud tersebut.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Mayonal Putra
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Bupati Siak Syamsuar sangat antusias dengan puncak peringatan hari lingkungan hidup atau World Environment Day (WED) tahun 2016, yang akan dilaksanakan pada Jumat (22/7/2016) mendatang.
Salah satu kebahagiaan Syamsuar tentang dikembalikannya danau Zamrud yang terdapat di Taman Nasional (TN) Zamrud sebagai habitat ikan langka Arwana.
"Kita sangat bersyukur dengan peringatan hari lingkungan hidup ini. Perjuangan kita bertahun-tahun sebelumnya, yakni memperjuangkan hutan Zamrud menjadi taman nasional dapat terwujud. Bahkan, ini menjadi ikon lingkungan untuk Siak," kata Syamsuar, Selasa (19/7/2016).
Tidak hanya itu, masih dalam rangkaian puncak peringatan WED 2016 di Siak, keinginan Syamsuar menjadikan Danau Zamrud sebagai habitat ikan arwana tidak hanya dalam cerita dan pengakuan saja. Bahkan, Syamsuar berhasil menyematkan kegiatan pelepasan ikat Arwana ke danau yang kini sangat ikonik di Siak itu.
Tidak tanggung-tanggung, prosesi pelepasan ikan Arwana akan dilakukan sesuai acara kenegaraan. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya didaulat untuk melepaskan ikan mahal itu ke Danau Zamrud tersebut. Harapannya, ikan arwana akan hidup dan berkembang biak di Danau tersebut.
"Ada 50 ekor ikan yang aka dilepas Ibu Menteri. Harapan kita, kita dapat menambahnya nanti. Hingga ikan arwana kembali banyak di danau Zamrud itu," kata dia.
Ia menceritakan, dulu Danau Zamrud sudah menjadi daya tarik untuk daerah Siak, yang pada waktu itu masih berada dalam naungan kabupaten Bengkalis. Ikan arwana sangat banyak di dalam danau itu. Lambat laun, populasi ikan arwana berkurang. Apakah karena ada yang menangkap atau terjadi pencemaran terhadap air.
"Nah, sekarang, saatnya kita kembalikan danau itu tempat tinggalnya ikan arwana. Soal penyebab hilangnya ikan dari habitatnya menjadi antisipasi bagi kita kedepan. Tentu dengan berbagai kajian," kata dia.(*)
Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru