Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Suhardi Harus Antisipasi Kemarahan Loyalis Santoso

Di sisi lain, dengan tewasnya pimpinan kelompok teroris oleh Satgas Tinombala ini, menjadi tantangan besar bagi Kepala

Editor:
Fabian Januarius Kuwado
Suasana pelantikan Suhardi Alius sebagai Kepala BNPT dan Penny Kusumastuti sebagai Kepala BPOM di Istana Negara, Rabu (20/7/2016). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mengapresiasi efektivitas kinerja Satuan Tugas (Satgas) TNI-Polri dalam Operasi Tinombala.

Hal ini menyusul dilumpuhkannya sejumlah aktor utama kelompok teroris di Poso, serta dugaan tewasnya pimpinan kelompok teroris Santoso yang selama ini menjadi buronan.

"Langkah satgas ini perlu diacungi jempol, hal ini mengingat operasi penangkapan teroris di Poso ini telah dilakukan sejak 2012 dan harus menempuh wilayah yang sulit terjangkau.Tentu hasil ini bukan tanpa kerja keras tim Satgas yang sangat terlatih, kata Nasir dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7/2016).

Di sisi lain, dengan tewasnya pimpinan kelompok teroris oleh Satgas Tinombala ini, menjadi tantangan besar bagi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius.

“Ini adalah pekerjaan rumah berat bagi Suhardi sebagai calon Kepala BNPT ke depan, perlu langkah strategis dalam mengantisipasi munculnya kemarahan dan teror dari loyalis Santoso akibat tewasnya sejumlah anggota kelompoknya,” harap Nasir.

Politikus PKS itu pun menilai operasi ini berhasil dilakukan karena menggunakan sejumlah pendekatan yang progresif.

“Di tengah kelemahan Undang-Undang yang ada, Satgas mampu melumpuhkan kekuatan kelompok teroris yang selama ini sulit disentuh, tentu ini dilakukan dengan terobosan yang luar biasa,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved