Meski Dibayar Rp 65,5 Miliar, Justin Bieber Tetap Ogah Tampil Buat Donald Trump
Meski ditawar Rp 65,6 miliar, penyanyi Justin Bieber tetap menolak tampil selama 45 menit untuk Donald Trump
Tribunnews/Ruth Vania
TRIBUNPEKANBARU.COM - Meski ditawar Rp 65,6 miliar, penyanyi Justin Bieber tetap menolak tampil selama 45 menit untuk Donald Trump.
Pelantun 'Sorry' itu ternyata sempat mendapat tawaran tampil dari Partai Republik yang mengusung calon presiden AS tersebut.
Kontraknya senilai Rp 65,6 miliar, untuk penampilan selama 45 menit di ajang Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) pada Juli lalu.
Dalam ajang tersebut, Partai Republik meresmikan Donald Trump untuk menjadi calon presiden perwakilannya.
Namun, meski jumlah bayarannya terbilang besar, Justin tetap menolak tawaran tersebut.
Padahal, jika mantan kekasih Selena Gomez itu menyepakati kontrak tersebut, ia akan menjadi penyanyi dengan bayaran tertinggi dalam sehari.
Menurut manajernya, Scooter Braun, penolakan tersebut didasari penolakan panitia RNC untuk memenuhi permintaan pihak Justin.
Scooter mengatakan panitia RNC menolak permintaannya untuk memasang banner 'Black Lives Matter' di venue acara, Cleveland.
'Black Lives Matter' adalah dukungan atau gerakan untuk menolak kekerasan terhadap kaum kulit hitam di AS.
Gerakan itu sangat didukung Justin, sebab band yang bermain untuknya kebanyakan personilnya datang dari ras kulit hitam.
"Menurut saya, Justin hanya dijadikan alat politik saja," kata Scooter, menambahkan jika Justin menerima pun ia akan berhenti jadi manajernya.
Sudah banyak musisi yang menolak untuk mengusung Trump, berbeda dengan rivalnya dari Demokrat Hillary Clinton, yang mendapat banyak sekali dukungan dari figur dunia hiburan. (TMZ)
