Tjahjo Sebut Jokowi Ingin Tarik Orang Pintar di Luar Negeri Kembali Bangun Indonesia
Dia memilih pulang ke Indonesia dan menjadi menteri, wakil presiden, dan bahkan presiden menggantikan Soeharto.
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menganggap banyak orang yang berkiprah di luar negeri ingin membangun Indonesia.
"Banyak orang di luar negeri yang pintar dan masih mau membangun bangsa Indonesia," kata Tjahjo Kumolo di Kantornya, Jakarta, Rabu (17/8/2016).
Ia mencontohkan Presiden ketiga, BJ Habibie.
Tjahjo mengatakan jika Habibie saat itu hanya mementingkan kekayaan, maka dia akan memilih sebagai warga negara Jerman karena besarnya pendapatan di Jerman.
Namun, hal itu tidak dilakukan Habibie.
Dia memilih pulang ke Indonesia dan menjadi menteri, wakil presiden, dan bahkan presiden menggantikan Soeharto.
"Namun selama bertahun-tahun di sana, ia (Habibie,-red) tetap kukuh. Saya tugas belajar, saya dibiayai negara. Saya tetap WNI," kata Tjahjo.
Apa yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo untuk membawa pulang Arcandra Tahar, kata Tjahjo merupakan hal yang tepat.
Namun, dia menilai karena ada hal lainnya yang menjadi kendala, Arcandra harus dipecat secara hormat oleh presiden.
"Inilah Jokowi ingin tarik kembali orang-orang pintar yang sekolah di luar negeri untuk kembali membangun Indonesia," jelas politikus PDIP itu. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/mendagri-menteri-dalam-negeri-tjahjo-kumolo_20150820_20150820_083558.jpg)