Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tjahjo Sebut Jokowi Ingin Tarik Orang Pintar di Luar Negeri Kembali Bangun Indonesia

Dia memilih pulang ke Indonesia dan menjadi menteri, wakil presiden, dan bahkan presiden menggantikan Soeharto.

Editor:
Tribun Jabar/Dony Indra
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai upacara pengukuhan calon praja di Institut Pemerintah Dalam Negeri, Jatinangor, Sabtu (22/11/2014). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menganggap banyak orang yang berkiprah di luar negeri ingin membangun Indonesia.

"Banyak orang di luar negeri yang pintar dan masih mau membangun bangsa Indonesia," kata Tjahjo Kumolo di Kantornya, Jakarta, Rabu (17/8/2016).

Ia mencontohkan Presiden ketiga, BJ Habibie.

Tjahjo mengatakan jika Habibie saat itu hanya mementingkan kekayaan, maka dia akan memilih sebagai warga negara Jerman karena besarnya pendapatan di Jerman.

Namun, hal itu tidak dilakukan Habibie.

Dia memilih pulang ke Indonesia dan menjadi menteri, wakil presiden, dan bahkan presiden menggantikan Soeharto.

"Namun selama bertahun-tahun di sana, ia (Habibie,-red) tetap kukuh. Saya tugas belajar, saya dibiayai negara. Saya tetap WNI," kata Tjahjo.

Apa yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo untuk membawa pulang Arcandra Tahar, kata Tjahjo merupakan hal yang tepat.

Namun, dia menilai karena ada hal lainnya yang menjadi kendala, Arcandra harus dipecat secara hormat oleh presiden.

"Inilah Jokowi ingin tarik kembali orang-orang pintar yang sekolah di luar negeri untuk kembali membangun Indonesia," jelas politikus PDIP itu. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved