Kiat Hadapi Atasan yang Menyebalkan

TRIBUNPEKANBARU.COM - Siapapun pasti pernah mengalami hari yang buruk, di mana Anda merasa kewalahan dengan tumpukan pekerjaan dan masalah pribadi lainnya yang tidak bisa dikendalikan.

Lalu, apa yang terjadi ketika di saat yang sama atasan terus menekan dengan bermacam pekerjaan?

Atasan seharusnya bisa menjadi pemimpin yang baik dan juga bisa mengendalikan emosinya, juga membuat tim kompak dan memotivasi bawahannya. Akan tetapi, kadang mereka bisa berubah menjadi orang yang suka mengeluh, sinis dan sangat menyebalkan.

Bagaimana cara kita menghadapi kondisi ini?

Menurut Saba Adil dari Aegon Insurance, walaupun dalam keadaan tertekan, yang harus diperhatikan adalah mengerti akar dari permasalahan dan mencoba mengerti kondisi tersebut.

Untuk menghadapi atasan yang sedang tertekan, yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui penyebab stres itu sendiri

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghadapinya:
Berikan ruang untuk atasan
Atasan Anda stres karena satu alasan tertentu. Oleh karena itu, mencoba mengerti dan membiarkan mereka sendiri adalah salah satu caranya.

Dia akan disibukkan dengan berbagai jadwal, pekerjaan, rapat, pengambilan keputusan yang sulit, dan waktu yang terbatas.

Jadi, Anda harus menghargainya dengan cara memberikan dia ruang untuk mengerjakan semua itu, tambah Manuel Souza selaku HRD Intelenet Global Services
Cobalah membuat keputusan sendiri
Sangat penting untuk membiarkan atasan Anda mengetahui semua hal dan keputusan yang Anda lakukan. Namun, bukan berarti Anda harus selalu menunggu keputusannya untuk mengerjakan sesuatu.

Seringkali atasan merasa senang ketika Anda dapat melakukan dan mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan mereka. Bersikaplah mandiri dalam mengambil keputusan selama masih sesuai dengan lingkup pekerjaan Anda, tambah Adil.

Tanyakan hanya hal yang penting

Coba pikirkan berkali-kali sebelum Anda menanyakan hal apapun ke atasan yang sedang dalam kondisi tertekan. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah pertanyaan ini penting, atau bisakah Anda mengerjakan pekerjaan ini tanpa harus bertanya.

Prioritaskan pertanyaanmu kepada atasan, jangan menanyakan hal yang bersifat sepele dan jangan menambahkan beban pikirannya. Pastikan atasan tahu kalau Anda mengerti alasan dia merasa tertekan dan ingin secepatnya keadaan kembali seperti normal.

Berhasil melalui fase ini akan membantu atasan Anda dalam melalui tekanan yang dia alami dan bisa memenangkan hatinya. (*)