Disparekraf Latih dan Bina Pelaku Iklan se-Riau

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Zul Indra

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Riau melatih para pelaku iklan dan akademisi bidang iklan se-Riau. Kegiatan itu dalam upaya menyukseskan program ekonomi kreatif yang dicanangkan pemerintah. Sehingga para pelaku usaha bidang iklan ini bisa bersaing dan memanfaatkan peluang strategis Riau yang berdampingan langsung dengan beberapa negara tetangga.

Kegiatan pembinaan periklanan itu diikuti berlangsung di Hotel Grand Tjokro Pekanbaru, 3-7 Oktober 2016. Dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Fahmizal Usman yang diwakili Kepala Seksi Ekonomi Kreatif Media Design dan Iptek, Raja Hendra, Senin (3/10/2016).

Dia mengatakan, periklanan merupakan salah satu cabang dari 16 subsektor ekonomi kreatif yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, yang diharapkan dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Iklan bertujuan untuk mempromosikan suatu produk agar bisa dikenal dan menarik minat banyak orang.

“Untuk menjawab tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang periklanan, maka Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, melaksanakan kegiatan pembinaan periklanan dengan harapan kualitas pelaku dan industri periklanan menjadi lebih baik sehingga dapat bersaing dengan pelaku industri periklanan tingkat nasional,” ujar Raja Hendra membacakan sambutan Kepala Dinas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Fahmizal Usman.

Dia melanjutkan, Provinsi Riau memiliki potensi besar dibidang Periklanan. Jika sebelumnya kegiatan ini belum tergarap dan tersampaikan dengan baik, pada kesempatan kali ini para peserta pelatihan diajak untuk memanfaatkan kegiatan ini secara maksimal. Dan lebih melihat potensi daerah yang ada serta mampu mengenalkan dan mempromosikannya kepada masyarakat luas.

Pada pelatihan tersebut para peserta diberikan pemahaman tentang trik dan tips dalam membuat iklan yang baik. Serta meningkatkan minat dan kualitas peserta untuk menghasilkan sebuah iklan yang dapat menarik minat banyak orang. “Terdapat 42 peserta perwakilan dari kabupaten/kota se-Riau. Sementara pembicara merupakan profesional di bidangnya dari Yogyakarta, akademisi Universitas Riau dan televisi lokal,” sebut Hendra.

Dia berharap, melalui kegiatan pelatihan tersebut, para peserta dapat menghasilkan iklan yang berkualitas serta dapat mempromosikan promosi daerah. Baik destinasi wisata maupun kuliner yang disesuaikan dengan kebudayaan Melayu. “Kegiatan Pembinaan Periklanan diharapkan mampu mempromosikan ekonomi kreatif dan wisata yang ada di Provinsi Riau sehingga bisa dikenal banyak orang,” tutup Hendra. (*)

Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru