BPBD Siak Pastikan Tidak Ada Titik Api di Wilayah Siak
BPBD Siak sudah mendatangi lokasi yang terdeteksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Kecamatan Kandis.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Mayonal Putra
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Kepala Bidang Damkar BPBD Siak Irwan Pryatna memastikan tidak ada titik api di wilayah Kabupaten Siak, Kamis (6/10/2016).
Pihaknya sudah mendatangi lokasi yang terdeteksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Kecamatan Kandis.
"Ternyata yang dideteksi BMKG tidak berada di wilayah kita. Semuanya ada di luar wilayah kita. Kami sudah turun ke lokasi, dan koordinasi dengan Satgas dan Kapolres Siak terus berjalan," kata Irwan kepada Tribun.
Ia melaporkan hasil pengecekan hotspot di Kandis, berdasarkan hasil koordinasi dengan petugas Karlahut Kecamatan Kandis dan petugas Babinkamtibmas Desa Samsam Bripka Arnold Simanjuntak. Pihaknya menggunakan alat GPS MAP GArmin 76 CSXI.
Ternyata 4 titik api yang sebelumnya diberitakan berada di wilayah Siak berada di titik koordinat N : 0842 E 101.0342. Keberadaannya di Desa Pangkalan Libut, Kecamayan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
"Di wilayah ini dari jalan aspal KM 19 masuk 24 km ke arah Utara," kata dia.
Sedangkan titik api kedua yang awalnya diklaim berada di titik koordinat N 1.0927, E 101.0392 di Km 23 Libo, Desa Libo Pauh Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rohul. Dari jalan aspal ke titik hotspot sejauh 23 Km arah Utara.
Kemudian titik api yang berada di koordinat N 1.0915, E 101.0392, di Km 21 Libo, Desa Libo Pauh, Kecamayan Bonai Darusalam, Rohul. Dari jalam aspall ke titik hotspot sejauh 24 km arah Utara.
Untuk titik api terakhir berada koordinat N 1.090, E 101.0336, di Km 20 Libo, Desa Libo Pauh, Kecamatan Bonai Darusalam, Rohul. Dari jalam aspal ke titik hotspot masih membentak jarak sejauh 24 Km arah Utara.
Irwan juga memastikan kabut asap yang melingkupi angkasa kabupaten Siak merupakan dampak dari Kebakaran yang berada di Bengkalis dan Rohul.
"Kami sudah menyasar ke seluruh wilayah perbatasan, kami tidak bisa masuk karena memang sudah di luar kewenangan kami," kata dia. (*)
Baca Selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru