Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kubu Anies-Sandiaga Imbau Ahok Tidak Gunakan Isu SARA Jelang Pilkada DKI

Menurut Andre isu SARA bisa memancing kemarahan warga Jakarta yang pada gilirannya akan merugikan semua pihak.

Editor:

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diimbau tidak menggunakan isu SARA jelang pilkada DKI.

Juru Bicara Tim Pemenangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan pilkada itu adalah berbicara soal festival ide dan gagasan.

"Sebagai pejabat publik, kami mengimbau pak Ahok tidak menggunakan isu SARA. dengan mengutip Alquran. Sejak awal kami Tim Anies - Sandi sudah sepakat tidak akan menggunakan isu SARA. Pilkada itu selayaknya menjadi festival ide dan gagasan calon,"ujar Andre dalam keterangannya, Kamis(6/10/2016).

Menurut Andre isu SARA bisa memancing kemarahan warga Jakarta yang pada gilirannya akan merugikan semua pihak.

Sebagai festival ide dan gagasan sudah semestinya semua pihak menyambut gelaran Pilkada DKI 2017 dengan suka cita.

Bagi calon bisa menjadi sarana penyampaikan visi, misi dan program ke depan, sementara warga mendapatkan gambaran siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin ibukota.

Dalam kerangka yang lebih besar, festival ide dan gagasan dalam pilkada juga memberikan pendidikan politik sekaligus menjalankan proses demokrasi dengan sehat. Baik bagi calon pemimpin maupun bagi pemilik hak suara.

"Kami berharap Ahok tidak lagi melakukan isu SARA. Kalaupun panik dan terguncang emosinya karena elektabilitasnya terus merosot dari hasil survei, jangan lantas serang kanan serang kiri membabi-buta menggunakan ayat suci Alquran," terang Andre.

"Itu sangat tidak bijak, kami berharap Ahok berhenti memainkan isu SARA. Mari kita bersaing secara sehat untuk kemajuan Jakarta mendatang. Mari kita bicara ide dan gagasan membangun Jakarta ke depan menjadi lebih baik," sambungnya.

Wakil Sekjen Partai Gerindra ini menduga sikap Ahok tersebut karena menerima masukan dari tim suksesnya.

Dimana timnya menyampaikan tren atau dukungan warga Jakarta terus menurun sehingga dikhawatirkan pasangan Ahok-Djarot susah lolos pada putaran pertama Pilkada DKI.

"Kita memahami, mungkin masukan dari dari konsultan dan timnya menyampaikan tren Pak Ahok terus merosot. Bahkan jika terus merosot Pak Ahok bisa tidak lolos putaran pertama, tetapi hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk memainkan isu SARA," kata Andre.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved