Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kantor LAM Pekanbaru Tak Kunjung Bisa Ditempati, Nurhasyim: Dana Hibah Pun Kami Tak Diberikan

Penempatan gedung LAM Kota Pekanbaru hingga kini tak kunjung terealisasi

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Sesri
www.tribunpekanbaru.com

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Penempatan gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru di Jalan Senapelan, hingga kini tak kunjung terealisasi. Kondisi ini sangat disayangkan.

Padahal, Pemko berjanji, penempatan gedung tersebut paling lama April 2016 lalu.

Kenyataan ini diakui Ketua Umum LAM Pekanbaru Nurhasyim. Katanya, kantor LAM Pekanbaru yang dibangun dengan dana belasan miliar tersebut, sampai saat ini masih terkunci.

Pemko belum mau menyerahkannya ke LAM, karena suatu alasan. Karena kondisi ini, pengurus LAM Pekanbaru terpaksa menumpang di musholla Al Irhas (depan gedung LAM Senapelan), untuk kegiatan sehari-hari.

"Kami sudah berkali-kali mengirim surat ke Pemko, tapi tak ada balasannya. Bahkan, dana hibah pun kami tak diberikan lagi," kata Nurhasyim, Kamis petang kemarin, saat acara persiapan pra-Mubes LAM Riau, di Jalan Diponegoro Pekanbaru.

Meski kini sudah ada Perda LAM Kota Pekanbaru, tidak serta merta LAM mendapatkan hak sebagaimana mestinya. Hal ini lah yang membuat para tokoh Melayu di Negeri Bertuah ini, kecewa. Padahal, gedung LAM tersebut salah satu merupakan ciri khas Kota Pekanbaru.

Pembangunan gedung LAM Pekanbaru menggunakan APBD Pekanbaru dalam 3 tahun. Besar anggarannya Rp 18 miliar, dan selesai dibangun tahun 2011 lalu. Penyerahan gedung dari kontraktor ke Dinas Cipta Perkim sudah dilakukan. (*)

Baca Selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved