Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilpres Amerika Serikat

Situs Web Imigrasi Kanada Jebol karena Banyak Warga AS Ingin Pindah

Situs Imigrasi Kanada rusak ketika ratusan ribu pengunjung halaman internet tersebut berusaha mencari berbagai kemungkinan

Editor: harismanto
Joe Raedle/Getty Images/AFP
Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara dalam konferensi pers di Trump National Golf Clup Jupiter, di Jupiter, Florida, Selasa (8/3/2016). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, OTTAWA — Banyak warga AS gelisah dan membuka situs Imigrasi Kanada sehingga jebol setelah Donald Trump semakin dekat mencapai kemenangan pemilu.

Bergerak untuk menetap di Kanada tentu saja tidak mudah dan juga mustahil, seperti dilaporkan oleh The Independent, Rabu (9/11/2016).

Baca: Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat

Situs Imigrasi Kanada rusak ketika ratusan ribu pengunjung halaman internet tersebut berusaha mencari berbagai kemungkinan, termasuk syarat-syarat untuk meninggalkan AS menuju Kanada.

''Citizenship and Immigration Canada" tidak bisa dibuka karena, tampaknya, banyak orang yang mengunjungi situs tersebut dalam usaha mencari informasi untuk meninggalkan AS menuju Kanada, demikian disampaikan oleh media massa Inggris tersebut.

Situs imigrasi Kanada biasanya akan menawarkan cara-cara untuk tinggal atau menetap sementara atau untuk menjadi warga di negara tersebut.

Akibat banyak pengunjung yang membuka situs, hal tersebut tidak saja membuat halaman situs menjadi lama untuk loading, tetapi juga sama sekali tidak dapat diakses.

Ada berbagai jenis kewarganegaraan yang ditawarkan Kanada, sebagian besar mengharuskan orang-orang datang untuk bekerja atau menetap dengan keluarga mereka.

Baca: Donald Trump Pimpin Perolehan Suara, Rupiah dan IHSG Bergerak Melemah

Donald Trump, yang telah berkoar-koar dengan cara meyakinkan untuk bisa menjadi presiden terpilih AS, telah menyebabkan kecemasan besar di antara lawan-lawannya.

Tekanan serupa untuk meninggalkan negara juga terjadi di Inggris setelah warga menyaksikan pemilihan umum dan jajak pendapat untuk meninggalkan Uni Eropa (Brexit).

Akun Twitter resmi AS, merujuk pada hasil sementara pemilu AS, tampak jelas menunjukkan bahwa Trump memiliki peluang besar untuk pindah kantor ke Gedung Putih.

Sementara itu, Kanada telah aktif dalam usaha untuk menampung atau menerima pengungsi dari berbagai negara dalam beberapa bulan terakhir.

Pemerintah Kanada mengaktifkan kampanye untuk menyambut imigran atau pengungsi dari perang Suriah, misalnya, dan pasti juga akan menyambut pengungsi dari negara lainnya, termasuk dari negara tetangga, AS. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved