Nasib Pedagang Kerupuk Mie, Surat Kaleng Membuat Dagangannya Tak Laku
Persaingan dagang membuat lelaki ini harus menangung fitnah dari orang yang tidak bertanggungjawab.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNPEKANBARU.COM - Persaingan dagang membuat lelaki ini harus menangung fitnah dari orang yang tidak bertanggungjawab.
Seperti yang dialami seorang pedagang mee (mie) siput yang dituduh menjual dagangan tidak halal alias haram.
Seperti dilansir MYNEWSHUB, seorang pria yang begitu dikenal di sekitar Muar, Johor medapatkan finah keji yang harus ditanggungganya.
Pasalnya, pria ini sebut sebagai penjual makanan tidak halal serta haram untuk dimakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Sebuah surat kaleng pun beredar di masyarakat setempat.
Tidak diketahui secara pasti siapa orang yang menyebar fitnah tersebut
Dari penelusuran netizen, surat dilayangkan oleh pedagang Mee Siput buatan pabrik milik pedagang Cina dan bahan baku yang digunakan pula diduga tidak bersih.
Entah dari mana ide konyol penyebar fitnah ini.
Dijelaskan, mee tersebut dibuat sendiri oleh pria itu.
Bahkan sudah bertahun - tahun lamanya ia menjalankan bismis berjualan mee siput.
Pria yang memulai usahanya sejak bersepeda hingga mampu membeli sepeda motor untuknya berjualan dari hasil keringatnya sendiri.
Berikut ini isi surat tersebut:
"Awas wahai Muslimin / Muslimat yang dikasihi, tahukah bahwa mee siput yang dijual itu buatan pabrik orang bukan Islam? Dari mana pasokan diperoleh penjaja ini?
"Katanya dia dapat dari seorang pengusaha Melayu di Kampung Kelantan ... difahamkan pengusaha itu hanya menggoreng saja tetapi bahan bakunya dan pabrik orang bukan Islam di Tanjung Agas (tangkak).
