Sembilan Gergaji Mesin Turut Disita, Tujuh Pelaku Illog Diamankan di HSM Kerumutan

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com: Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Aktivitas Illegal Logging (Illog) di Hutan Suaka Margasatwa (HM) Kerumutan Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan tampaknya masih marak. Terbukti dengan diamankannya tujuh pelaku ilog oleh Polres Pelalawan, Jumat (5/5/2017) pekan lalu.

Para pelaku perambahan diciduk di dalam kawasan hutan lindung tersebut. Polisi turut menyita sembilan mesin chainsaw yang digunakan untuk menumbangkan kayu hingga memotong dan mengolahnya menjadi papan. Ketujuh pria itu dicokok dari dua tempat yang berbeda, ketika sedang asik mengolah hasil hutan tersebut.

"Para pelaku kita tangkap di Sungai Tanaliat Hutan lindung Suaka Margasatwa Kerumutan Kecamatan Teluk Meranti. Saat ini seluruh tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Polres Pelalawan," ungkap Kapolres Pelalawan, AKBP Ari Wibowo, kepada tribun Minggu (7/5).

Diterangkannya, pelaku yang dicokok di Tempat Kejadian Pertama (TKP) yakni Hendri (40) warga Kempas Jaya Kecamatan Tempuling Indragiri Hilir, Khoirul Anam (31) beralamat di Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan, Sahril (46) berasal dari Sungai Baung Satu Kecamatan Rengat Baru Indragiri Hulu, Yadi Hidayat (36) tinggal di Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat, Riamin (36) warga Tanah Datar Kecamatan Rengat Barat.

Serta yang terakhir Riko (25) tercatat tinggal di Desa Teluk Binjai Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan. Riko merupakan kepala rombongan para perambah itu lantaran ia warga setempat yang mengetahui seluk beluk lokasi. Sedangkan di TKP kedua diringkus seorang pelaku bernama Yardi (37) yang merupakan penduduk Desa Pangkalan Panduk Kecamatan Kerumuran, Pelalawan.

"Kasus ini masih di dalami dan dikembangkan, untuk memberantas ilog di Pelalawan. Kita komit dalam setiap kasus ilog," tambah Kapolres Ari Wibowo.

SUBSCRIBE Youtube: Tribun Pekanbaru,

LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru,

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru.