Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Komnas PA Ingatkan Orangtua Tak Ajak Anak saat Demo

Jika anak terus dihadapkan dengan kondisi intoleransi, maka kedepan akan tumbuh sikap krisis sosial pada diri

Editor:
Kompas.com/Robertus Belarminus
Raudiah Elva Ningsih (37) (kerudung hitam kiri), bersama Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait (tengah) dan ibu Raudiah, Kursia (56) di kantor Komnas PA. Raudiah mengadukan kasus hilangnya salah satu bayi kembarnya setelah melahirkan di sebuah rumah sakit. Rabu (15/6/2016) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MEDAN - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengingatkan kepada seluruh orangtua untuk tidak mengajak anaknya saat demo yang berkaitan dengan aksi politik.

Sebab, ini akan mempengaruhi tumbuh kembang mental anak.

"Tanpa sadar, ketika kita mengajak anak saat aksi, kita seringkali mengajarkan anak untuk tidak menyukai dan bahkan tidak peduli terhadap simbol-simbol keberagaman. Akibatnya, akan tumbuh perilaku intoleransi di antara sesama anak," ungkap Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait lewat siaran persnya, Jumat (12/5/2017) pagi.

Arist mengatakan, anak-anak di masa pertumbuhan gampang sekali menyerap apa yang dilihat dan didengarnya.

Jika anak terus dihadapkan dengan kondisi intoleransi, maka kedepan akan tumbuh sikap krisis sosial pada diri sang anak.

"Ini tidak boleh terjadi. Harusnya, anak di masa pertumbuhan diajarkan untuk saling mengasihi. Sehingga, tidak akan muncul rasa kebencian di dalam diri sang anak apabila berhadapan dengan perbedaan," katanya.

Di berbagai kasus, seperti halnya aksi buruh, aksi berkaitan dengan bela agama, ataupun aksi kampanye politik, banyak orangtua melibatkan anaknya dalam kegiatan tersebut.

Padahal, keselamatan anak bisa saja terancam dan bisa menimbulkan sikap intoleransi di dalam diri sang anak. (Ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved