Warnai Ramadan, Pegiat Heritage Riau Gelar Napak Tilas Peninggalan Kereta Api di Riau

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syahrul Ramadhan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ada yang unik dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan kali ini. Kelompok pegiat heritage di Kota Pekanbaru menggagas kegiatan tur bertajuk 'Forgotten History' pada 3 Juni nanti.

Disampaikan oleh Ketua Panita Forgotten History Osvian pada Senin (29/5/2017), kegiatan kali ini mengambil tema 'Pekanbaru Death Railway-a Half Day Trip'.

"Kegiatan ini dibuat dengan konsep jalan-jalan setengah hari (half day trip). Seluruh peserta kita ajak berkumpul di satu titik untuk kemudian kita perkenalkan kepada rute wisata kita tentang kereta api di Riau," ungkap Osvian.

Osvian menyampaikan, ada tiga lokasi yang akan dikunjungi selama dalam perjalanan tersebut. Pertama, Camp I - Locomotive Head di Tanjung Rhu, Camp II - Simpang Jalan Pandan dan terakhir, Camp III - Teratak Buluh sampai ke situs Lokomotif di Lipat Kain.

Pihaknya menyebut, sengaja menggagas konsep perjalanan setengah hari itu selain untuk membuat Ramadhan lebih berwarna, juga pihaknya ingin memberi edukasi seputar pariwisata di Kota Pekanbaru.

"Tak banyak warga Pekanbaru yang tahu, kenapa ada jalan namanya Kereta Api, atau Jalan Lokomotif. Lalu, kenapa ada tugu Romusha, dan sebagainya," jelasnya.

"Edukasi seperti ini yang seyogyanya ingin kita berikan kepada masyarakat agar saling memahami sejarah masing-masing," sambungnya.

Untuk mengikuti paket perjalanan menarik itu, panitia memberikan tiga jenis paket yang bisa dipilih sesuai keinginan, mulai dari Rp. 199.500 per orang.

"Semakin banyak peserta dalam satu grup pembelian, akan lebih murah nantinya," tandas Osvian.

Selain perjalanan menarik, peserta juga akan mendapatkan fasilitas transportasi berupa bus full AC, pemandu wisata bersertifikat, pengalaman berbuka puasa di Rumah Singgah Sultan Siak dan banyak lagi. (mad)