Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bang Andi Menyapa

Jadi Tuan Rumah Event Nasional, Ini Dia Dampaknya Terhadap Perekonomian dan Wisata Riau

Intinya, ekonomi masyarakat bertumbuh dan menggeliat dengan kehadiran ribuan orang tersebut.

Editor: harismanto
Bang Andi Menyapa 

DALAM bulan ini, tidak kurang dari tiga event nasional telah digelar di Pekanbaru, Riau. Dimulai dengan Olimpiade Sains Nasional (OSN) pada tanggal 3-8 Juli, Pekan Seni Media tanggal 9-14 Juli dan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2017 yang rangkaian kegiatannya telah dimulai sejak tanggal 19 Juli dan puncaknya pada Minggu, 23 Juli.

Alhamdulillah, ketiga event nasional tersebut berjalan dengan baik. Pada ajang OSN, kontingen Riau bahkan berhasil masuk lima besar dari 34 provinsi atau terbaik di Sumatera dengan menyabet 27 medali (6 emas, 5 perak dan 16 perunggu). Sebuah prestasi yang belum pernah diraih sebelumnya.

Seorang siswa asal Riau peraih medali emas pada OSN tahun lalu atas nama Dean Fanggohans bahkan telah pula mengharumkan nama Indonesia, dengan meraih medali emas pada Olimpiade Kimia Tingkat Dunia atau International Chemistry Olympiade (IChO) ke-49 di Bangkok, Thailand, baru-baru ini.

Begitu juga dengan Pekan Seni Media yang telah memberikan cakrawala baru, terutama bagi anak-anak muda pecinta teknologi. Banyak hal baru yang menurut logika biasa tidak mungkin, tapi menjadi berbeda ketika teknologi yang berbicara.

Event nasional yang paling besar tentu saja puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2017 karena dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Jokowi, istri Wakil Presiden Ibu Mufidah Jusuf Kalla, sejumlah menteri dari Kabinet Kerja serta 23 orang istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja. Termasuk beberapa gubernur dan para bupati dan walikota se-Indonesia yang menerima anugerah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2017.

Peringatan HAN 2017 sekaligus memberi semangat bagi kita untuk memenuhi hak-hak anak dan melindungi anak dari segala tindak kekerasan.

Barangkali ada yang bertanya, untuk apa Provinsi Riau menjadi tuan rumah event-event nasional tersebut?

Paling tidak ada beberapa alasan yang barangkali bisa menjadi jawaban. Pertama, terpilihnya Provinsi Riau sebagai tuan rumah, tentu saja menjadi sebuah kebanggaan karena Riau dianggap mampu dan juga dinilai sebagai daerah yang aman dan kondusif.

Kedua, ini yang paling penting, dengan adanya event-event nasional seperti itu, kita berharap Riau mendapatkan multiplier effect atau efek domino yang bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat dan kemajuan provinsi ini.

Misalnya saja, setiap event nasional itu digelar, ribuan orang datang ke Riau. Kehadiran mereka tentu saja punya implikasi atau manfaat secara ekonomi. Tingkat hunian hotel menjadi meningkat. Rumah-rumah makan menjadi ramai. Pusat-pusat perbelanjaan, terutama yang menyediakan oleh-oleh khas Riau juga laris-manis. Penerbangan ke dan dari Riau bahkan sangat padat.

Intinya, ekonomi masyarakat bertumbuh dan menggeliat dengan kehadiran ribuan orang tersebut.

Efek domino yang lain, dengan adanya event-event tersebut, Riau mendapat peluang untuk dipromosikan. Sebab, mau tidak mau, Riau pasti disorot secara nasional. Berbagai media akan membicarakan Riau dengan segala pernak-perniknya. Termasuk barangkali tentang destinasi pariwisata dan event pariwisata yang ada di Negeri Lancang Kuning.

Dengan begitu, kita harapkan nama Riau akan semakin dikenal dan dikenang dengan segala potensi dan sisi-sisi positifnya.

Dan karena itu pula, atas nama Pemerintah Provinsi Riau, saya tidak akan pernah bosan-bosannya mengajak kita semua untuk bersama-sama menjaga kondusifitas negeri ini. Sebab, hanya dalam suasana yang aman dan nyaman, orang lain berkenan dan tertarik untuk datang ke Riau. Dan hanya dalam suasana aman dan nyaman, kita bisa membangun dan menikmati hasil pembangunan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved