PPLP Riau Kalah 1-4 Lawan Jateng di Semifinal

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Rino Syahril

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tim sepakbola Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Dispora Riau, Sabtu (29/7/2017) tak berkutik saat melawan tim sepakbola PPLP Jawa Tengah (Jateng) di babak semifinal. Pasalnya laga di Stadion Utama Riau itu tim asuhan pelatih Miskardi tersebut kalah dengan skor 1-4.

Pada laga itu tim PPLP Jateng pada babak pertama lebih mendominasi penyerangan dengan menggunakan pola 443. Hasilnya dimenit 8 Vengki Armedya berhasil membobol gawang Taufik dan skor menjadi 0-1.

Selanjutnya dimenit 24 Gusto Setiawan menambah keunggulan menjadi 0-2. Meskipun PPLP Riau berupaya memperkecil ketertinggalan, namun hingga turun minum babak pertama skor bertahan 0-2.

Diawal babak kedua, Miskardi langsung mengganti tiga pemainnya, penjaga gawang Taufik diganti Alfauzan Fajar, Rahma Niko yang berada di garis belakang digantikan Rio Kurniawan. Kemudian dua gelandang, M Reza Wibowo dan Ilham Maulana diganti Deki Willian dan Rido.

Namun pergantian pemain itu tetap tidak berbuat banyak untuk tim PPLP Riau. Hasilnya Ahmad Ulul Alba berhasil mencetak gol di menit 41 dan 44. Hasilnya skor menjadi 0-4. Namun Riau berhasil memperkecil ketertinggalan dimenit 46 dari kaki Deky Williyan dan skor menjadi 1-4 hingga babak kedua berakhir.

Meskipun kalah, namun Riau masih memiliki kesempatan untuk merebut medali perunggu pada laga yang digelar Minggu (30/7) pagi. Pada perebutan medali perunggu itu Riau kembali berhadapan dengan Sumatera Utara yang kalah dengan SKO Ragunan di partai semifinal dengan skor 0-2.

Sedangkan partai final Minggu sore bertemua PPLP Jateng melawan SKO Ragunan

Usai laga, Kepala Dispora Riau, Doni Aprialdi yang turut menyaksikan laga kemarin mengakui jika Jateng lebih unggul. Mulai dari fisik maupun pola permainan. Sehingga ia menilai Riau wajar mengalami kekalahan dilaga semifinal 

"Namun besok di perebutan juara ketiga, kita kembali berhadapan dengan Sumatera Utara. Kami berharap menjelang ke Popnas, Miskardi bisa meramu pola permainan yang sudah diperlihatkan hari ini. Sehingga anak-anak ada kemajuan selama satu bukan kedepan. Kita tetap optimis bisa meraih medali. Namun memperbaiki pola permainan anak tentu tidak semudah yang kita bayangkan, karena itu pelatih punya moral," ujarnya.

SUBSCRIBE Youtube: Tribun Pekanbaru,

LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru,

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru.