Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Viral Medsos

Sempat Dinas di Padang, Ternyata Oknum TNI yang Ngamuk ke Polantas Pernah Terlibat Ini

Serda WS yang melakukan pemukulan terhadap polantas di Pekanbaru ternyata juga pernah bermasalah di Padang.

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Sesri
Instagram
Akun Instagram yang diduga milik Serda WS, oknum TNI yang ngamuk ke Polantas 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Serda WS yang melakukan pemukulan terhadap polantas di Pekanbaru ternyata juga pernah bermasalah di Padang.

Di Padang ia juga terlibat insiden dengan Polantas.

Insiden tersebut terjadi pada tahun 2015 silam.

Dari insiden tersebut WS juga diproses dan kemudian dipindahkan ke Makorem 031/wirabima setahun kemudian.

"Jadi sampai sekarang memang dalam pengawasan di Makorem. Yang bersangkutan (Ws) tidak memiliki jabatan atau diluar formasi," terangKomandan Korem 031/Wirabima, Brigjen TNI Abdul Karim, Jumat (11/8/2017).

Baca: 8 Fakta Serda WS Oknum TNI yang Ngamuk ke Anggota Polantas, Cek Nomor 8!

"Jadi anggota kita ini (WS) dalam pendampingan," ujar Danrem.

Atas pemukulan yang dilakukannya, WS kini ditahan di sel isolasi Denpom 1/3 Pekanbaru.

Tangan WS di borgol dan kakinya juga dirantai.

Menurut Danrem, WS akan tetap dilakukan pemeriksaan secara internal serta juga akan dipastikan perawatan atas depresi yang dialaminya.

Baca: Jebak Anak Dibawah Umur Dan Minta Dikirim Foto Syur Mereka, Pria ini Buat Akun K-Pop Palsu

"Nanti tergantung hasil pemeriksaan bagaimana penanganan terhadap yang bersangkutan (WS)," terang Danrem.

Komandan Korem 031/Wirabima, Brigjen Abdul Karim menyampaikan permohonan maafnya terkait insiden pemukulan yang dilakukan salah seorang personel korem terhadap anggota lantas Polresta Pekanbaru, Kamis (10/8/2017) sore kemarin.

"Saya mohon maaf sebesarnya kepada jajaran Polda Riau. Memang anggota ada kesalahan melakukan penaggaran. Perlakuan anggota mohon maaf kepada seluruh masyarakat indonesia." ungkap Abdul Karim.

Terkait personel yang melakukan pemukulan, Danrem mengatakan sudah diambil tindakan tegas.

"Berikutnya kita ambil tindakan tegas. Saya tidak tolerir yang melakukan pelanggaran tentu ada sanksinya," ujar Danrem. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved