Anak Perempuan Terekam Nonton Film Dewasa di Samping Ibunya, Ternyata Ada Kisah Pilu Dibaliknya

TRIBUNPEKANBARU.com -- Jauhkan gadget anda dari anak-anak, apalagi jika menyimpan video berisi film dewasa atau sejenisnya.

Jika tidak, maka hal mengerikan pun bakal terjadi dan ke depannya akan berdampak buruk bagi perilaku anak anda.

Kasus inilah yang terjadi di Cina dan terungkap baru-baru ini lewat sebuah video yang diunggah di media sosial.

Si anak, yang masih berusia di bawah enam tahun, tampak duduk di kursi plastik, sementara si ibu duduk di sisinya, memangku si kecil dan sambil teleponan.

Namun yang mengejutkan, ternyata si anak tengah menonton film dewasa di gadget yang dipegangnya.

Anehnya, sang ibu yang mengetahui hal itu malah membiarkan begitu saja, meski sempat menoleh, seolah-olah tidak ada yang salah dengan tindakan putrinya.

Diduga gadget yang dimainkan gadis cilik itu milik ibunya.

Dia menyimpan beberapa video film dewasa demi kesenangan diri sendiri.

Dampak Buruk

Seorang remaja di Cina menjadi bukti betapa buruknya efek menonton video porno bagi anak.

Adalah Lei, 16 tahun, mengalami tekanan mental akibat dipaksa menonton video porno oleh ayahnya saat usianya masih lima tahun.

Ini dari bermula dari terganggunya Lei kecil dengan layar monitor komputer yang menyala setiap malam lantaran ayahnya menonton video porno.

Mau tak mau, akhirnya Lei iku melihat video porno yang diputar.

"Aku mencoba untuk tidak melihat, tetapi ayah selalu berisik dan ketika aku terlanjur melihatnya, aku tak bisa mengeluarkan gambar-gambar itu dari kepalaku," tutur Lei kepada dokternya.

Lei sudah mencoba meminta ayahnya agar tidak menonton video porno, namun dia justru dipukul dan dimarahi ayahnya.

Situasi menjadi semakin buruk karena gambar-gambar dalam video porno itu selalu menghantui kepala Lei.

Kehidupan Lei rusak karena dia tak bisa berkonsentrasi dalam apapun.

Kepalanya selalu dipenuhi oleh gambar-gambar tak seronok dalam video porno yang dilihatnya saat kecil.

Prestasinya akademiknya anjlok, bahkan dia harus keluar dari sekolah.

Lei bahkan pernah berusaha bunuh diri karena tak tahan dengan trauma dalam kepalanya.

Namun temannya berhasil membujuknya untuk tidak bunuh diri dan memeriksakan ke dokter.

Dokter di Cina menjelaskan bahwa ini adalah kelainan mental jenis baru yang disebut porn traumatic stress disorder.

Penyebabnya adalah video porno yang ditontonnya saat kecil.

Dokter Yi Tu menyarankan orangtua agar selalu mengawasi anak-anak mereka dan memastikan bahwa anak mereka tak terpapar tayangan porno dalam bentuk apapun di usia yang masih kecil atau belia. 

Berita ini telah dimuat di Tribun Lampung dengan judul: Gadis Cilik Ini Tonton Video Porno di Ponsel Ibunya yang Duduk di Sisinya