Sindikat Saracen
Ada Tiga Wanita Saat JAS Diamankan Cyber Crime Polri
Saat Diamankan, di dalam rumah kontrakannya terdapat tiga orang wanita.JAS diamankan oleh Direktorat Cyber Crime Mabes Polri di Pekanbaru, 7 Agustus
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Terduga koordinator kelompok Saracen Penyebar kebencian di ranah maya, JAS diamankan oleh Direktorat Cyber Crime Mabes Polri di Pekanbaru, 7 Agustus lalu.
Saat Diamankan, di dalam rumah kontrakannya terdapat tiga orang wanita.
Lokasi penangkapan tersebut berada di jalan Salempayo, RT4 RW 2, Keluarahan Tangerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai.
Ketua RT, Syafri menceritakannya kepada Tribun Pekanbaru, Kamis (24/8/2017). Saat penggrebekan dilakukan, Syafri turut serta sebagai saksi.
"Ada tiga orang perempuan, katanya mahasiswa UIR baru lulus, mereka dari daerah. Saya juga tidak tahu hubungannya dengan Jasriadi. Yang dibawa (diamankan,red) hanya Jasriadi," sebutnya.
Baca: Hasil dan Klasemen Grup B SEA Games 2017, Malaysia Menanti Indonesia di Semifinal
Pak RT mengaku sempat kesal kepada adik JAS kala penangkapan tersebut.
"Itulah, apa kerja kalian tu, saya bilang ke adiknya. Itulah pak, kata adiknya j tidak tahu," sebutnya lagi.
Syafri juga mengatakan jika JAS datang tinggal ke kawasan itu tanpa melapor ke RT.
Ia hanya diketahui telah berada di lingkungan yang padat rumah ini oleh tetangganya saja.
"Datang setahu saya dia gak mekapor. Tetangga juga bilang jarang nampak keluar," sebutnya.
JAS menurutnya juga memiliki usaha penyewaan kendaraan atau rental mobil.
Syafri jug tidak tahu jika portal yang dikelola oleh warganya itu seperti apa.
Baca: VIDEO: Bocah Sentuhan Bagian Motor Ini, Pengendara Wanita Jatuh Terjungkal
Baca: Wanita Ini Bercinta dengan Roh Halus, Begini Kenikmatan yang Ia Rasakan
"Tidak pernah cerita kalau dia wartawan atau kerja di mana. Masyarakat cerita di sana tidak ada yang mencurigakan," lanjutnya.
Kondisi kontrakan yang disewa JAS merupakan rumah petak dua pintu.
Satu pintu yang disewanya dalam keadaan kosong. Tribun sempat melongok kedalam rumah. Di dalam tidak terlihat ada satu pun furnitur.
Rumah ini juga tidak dibatasi oleh garis polisi.
Syari juga mengaku jika rumah itu tidak memiliki furnitur, hanya ruangan saja satu kamar tidur.
Saat digerebek, polisi menyita sejumlah kartu HP, atau simcard, dan satu unit laptop. (*)