Kecelakaan Maut di Merangin
Mengerikan, Ini Penuturan Saksi Mata Tragedi Kecelakaan Maut yang Tewaskan Satu Keluarga
Tragisnya, mereka tewas tergencet di dalam mobil Suzuki Carry yang ditimpa truk tronton bermuatan pupuk
Jenazah mereka dievakuasi ke RSUD Bangkinang. S
edangkan Hengki, sopir Colt Diesel, menderita luka berat di bagian kepala. Sempat dirawat di Bangkinang, Hengki kemudian dirujuk ke RS Syafira, Pekanbaru.
Penuturan saksi mata
Seorang saksi mata, Husin, mengungkapkan kengerian kecelakaan maut yang dipicu oleh truk tronton yang mengalami rem blong.
Saat kejadian, Husin menyetir mobilnya di jalan yang sama. Di jalan menurun sebelum simpang Rantau Berangin, ia melihat dari kaca spion truk tronton mendekat di belakangnya dengan kecepatan tinggi.
Truk tronton itu menyalip mobil Husin.
Pada waktu bersamaan, datang truk Colt Diesel pengangkut buah kelapa sawit yang dikemudikan Hengki dari arah berlawanan.
“Sebenarnya sopir Colt Diesel sudah berusaha mengelak agar tidak bertabrakan dengan tronton. Tapi Colt Diesel masih tersambar tronton hingga terbalik,” tuturnya.
"Sesudah itu, tronton oleng. Lalu muncul mobil Suzuki Carry yang kemudian ditimpa truk tronton,” ujar Husin menambahkan.
Kecelakaan maut sontak mengundang puluhan warga berdatangan ke lokasi kejadian.
Mereka berupaya memberikan pertolongan kepada para korban, termasuk mengevakuasi empat orang di dalam mobil Suzuki Carry yang tergencet truk tronton.
Satu liang lahat
Seorang kerabat menceritakan keluarga Novrizal hendak pergi ke Kabun, Rokan Hulu untuk berdagang. Novrizal sehari-harinya berjualan sayur-mayur.
"Anaknya selalu dibawa (berdagang) karena masih kecil-kecil. Nggak ada yang jaga di rumah," ujar Efrinaldi, kerabat Novrizal, kepada Tribun Pekanbaru.
Ia menambahkan, keluarga Novrizal tinggal di rumah orangtua Hazrianis di Desa Kampung Panjang, Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar.