SLB Sekar Meranti
VIDEO: Dinding Papan dan Dibatasi Sekat, Ini Kondisi SLB di Meranti yang Dibangun Syafrizal
Itu dilakukannya demi keberlangsungan sekolah yang digagasnya tersebut. Namun sayangnya, permohonan itu tak pernah di gubris oleh
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: David Tobing
Bukti Ketimpangan Anggaran
Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Hafizan Abas mengaku prihatin atas nasib bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Satu Atap Sekar Meranti.
Padahal, saat ini pembangunan jalan di Meranti sudah mencapai ke pelosok desa.
Menurut Hafizan Abas, fenomena SLB Sekar Meranti merupakan bukti ketimpangan pembangunan di Meranti.
"Kita membangun jalan base hingga pedesaan, namun ada sekolah yang tidak layak di pinggir jalan itu," ujarnya.
Menurut Hafizan, dengan kondisi keuangan Kabupaten Kepulauan Meranti yang sangat minim, seharusnya Pemkab Meranti bijak menentukan pembangunan yang skala prioritas.
"Pendidikan nomor satu, kalau pembangunan itu nomor tiga. Apalagi ni maslah pendidikan bagi anak-anak Disabilitas," ujarnya.
Menurutnya, seharusnya Pemkab Meranti mengistimewakan pendidikan anak-anak Disabilitas.

"Jangan samakan dengan anak-anak pada umumnya. Mereka itu harus diperlakukan khusus," ujarnya.
Ia juga pesimis Disdikbud Kabupaten Kepulauan Meranti bisa membantu perluasan bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Satu Atap Sekar Meranti di Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat.
"Banyak kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dicoret. Bahkan, di antaranya sudah terlaksana," ujar Hafizan.
Kendati demikian, ia berjanji dalam waktu dekat ini Komisi III akan berkunjung ke SLB Sekar Meranti untuk meninjau langsung sekolah tersebut.
"Setelah Idul Adha ini kami akan kesana untuk melihat mengatahui apa saja yang mereka butuhkan," ujar Hafizan. (TribunPekanbaru/Cetak/Guruh BW)