Kenali HG yang Diderita Kate Middleton, Bisa Prediksi Jenis Kelamin Bayi?
Kate Middleton menderita Hyperemesis gravidarium (HG), bentuk morning sickness yang parah.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kabar Kate Middleton sedang hamil anak ke-3 telah dikonfirmasi oleh pihak Istana Kensington Palace.
Namun wanita bergelar Duchess of Cambridge ini sedang dalam kondisi kurang baik.
Ia dikabarkan mengalami morning sickness parah.
Kondisi ini sudah dialaminya saat hamil Pangeran George di tahun 2012 silam.
Ketika itu ia didiagnosis menderita hyperemesis gravidarum.
Lalu apa sebenarnya hyperemesis gravidarum tersebut?
Hyperemesis gravidarium (HG) adalah bentuk morning sickness yang parah.
Dilansir Daily Mail, kondisi ini sangat jarang terjadi, hanya satu persen kehamilan. Lebih sering dialami ibu yang mengandung bayi kembar.
Kondisi HG dapat menimbulkan bahaya. Penderita akan menderita rasa mual luar biasa dan muntah. Calon ibu berisiko kekurangan cairan dan dehidrasi.
Berbeda dari morning sickness biasa, kondisi akibat HG ini tidak menghilang seiring waktu. Bahkan penderitanya terancam tak bisa beraktivitas normal, bahkan untuk menelan makan atau minum.
HG diyakini sebagai penyebab utama kedua wanita hamil dirawat di rumah sakit. Dehidrasi yang diakibatkannya membahayakan ibu dan anak.
Jika dehidrasi parah, bayi pun beresiko cacat. Sebab, bila si calon ibu muntah terus-terusan dapat membuat air ketuban mengering. Padahal cairan itu dibutuhkan oleh bayi sebagai pelindungnya saat berkembang.
Parahnya, kondisi HG ini tidak benar-benar hilang hingga bayi lahir, dengan kata lain diderita selama kehamilan. Tapi sebagian di antaranya membaik dalam usia kandungan rentang 20 minggu.
Banyak dari penderita yang mengalami penyusutan berat badan hingga 10 persen akibat sakit berkali-kali setiap hari.
Hal itu dapat memicu peningkatan racun dalam darah atau urin yang dikenal sebagai ketosis, saat tubuh mencari pengganti kurangnya makanan.
Penanganan kondisi ini dilakukan dengan cara banyak memberi cairan dan obat anti mual.
Tak diketahui berapa penderita HG karena tidak semua kasus yang dilaporkan. Namun diperkirakan diderita oleh satu orang dari 100 wanita hamil.
Gejalanya adalah mual dan muntah dan tidak nafsu makan yang berlanjut pada dehidrasi. Berat badan turun hingga 10 persen dan berisiko kurang gizi.
Selain itu si calon ibu akan menderita perasaan lelah, pusing, dan bingung.
Badan Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris menyebutkan menyebutkan kondisi HG disebabkan peningkatan level 'hormon kehamilan' HCG, atau human chorionic gonadotropin dalam tubuh. Hormon ini bertambah setelah terjadinya kehamilan.
HG parah dapat menyebabkan keguguran.
Belum ada obat yang bisa menghilangkan HG. Namun perawatan lebih efektif menggunakan obat Ondansetron yang dikonsumsi dua kali sehari.
Risiko HG lebih banyak menimpa wanita yang kelebihan berat badan maupun yang punya riwayat keluarga penderita HG.
Kondisi ini disebut dapat memprediksi jenis kelamin bayi.
Para peneliti menemukan bahwa parah atau tidaknya morning sickness bisa digunakan untuk memprediksi jenis kelamin bayi yang akan lahir.
Hasilnya, calon ibu yang menderita morning sickness parah lebih mungkin melahirkan bayi perempuan dibandingkan laki-laki.
Menurut New Scientist, hal itu berdasarkan satu teori Trivers-Willard hypothesis yang menyebutkan kondisi sedang baik adalah waktu yang tepat untuk punya anak laki-laki.
Sebaliknya bila kondisi lebih sulit, lebih aman untuk memiliki anak perempuan.
Sebab, wanita yang menderita kondisi HG parah berpotensi lebih besar mengalami keguguran, dan bayi laki-laki lebih berisiko gugur dibanding bayi perempuan.
Hal itu menjelaskan mengapa lebih sedikit bayi laki-laki yang lahir dari ibu penderita HG dibandingkan.
Kondisi ini pula mendorong beberapa ilmuwan menduga-duga jenis kelamin anak pertama Pangeran William dan Kate Middleton di tahun 2012.
Saat itu, beberapa ilmuwan memprediksi bahwa William dan kate akan memiliki anak perempuan.
"Sepertinya kesetimbangan akan miring dan bayi yang lahir akan perempuan," kata Fiona Matthews, Direktur Program Bioscience and Animal Behavior di University of Exeter, seperti dikutip CNN, 3 Juli 2013.
Namun ternyata prediksi itu meleset. Kate melahirkan bayi lelaki yang kemudian diberi nama George. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/chaterine-middleton-kate-middleton-duchess-of-cambridge_20170905_122343.jpg)