Hobi Tersalurkan, Uang Kuliah Pun Terbantu, Begini Caranya?

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hendri Gusmulyadi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bermain perkusi sudah digeluti Mae Surya sejak dua tahun yang lalu. Perempuan yang tergabung ke dalam Grup Perkusi Rhythm Floor Percussion ini, sebelum itu juga sudah aktif dalam bermain drum di Sebuah Band di Kota Pekanbaru, membuat Mae cukup mudah menyesuaikan diri dengan anggota-anggota grupnya.

Baca: Tabrani Rab Terbaring Sakit, Postingan Susiana Binti Tabrani Bikin Menitikkan Air Mata

"Awalnya aku ketemu Mirna (salah seorang personil Rhythm Floor Percussion) di kosan kawan. Cerita-cerita, katanya saat itu dia lagi nyari personel cewek buat main perkusi terus dia nawarin aku buat ikutan gabung," kata Mae kepada Tribun, Rabu (6/9/2017).

Mendapatkan tawaran itu, Mae pun mengiyakan ajakan Mirna. Saat dicoba manggung untuk pertama kali, para personil lain pun merasa cocok dan menerima Mae sebagai personil baru.

"Awalnya cukup sangat mudah, selain sudah sama-sama mengenal drum, masing-masing kami banyak yang sudah kenal lama. Sehingga sampai saat ini kekompakan itu sangat terjaga di rhythm floor, saling melengkapi kekurangan masing-masing," jelas Mae.

Bermain perkusi menurut Mae gampang-gampang susah, karena harus mengikuti rytme dan harus bisa menyesuaikan.

"Tapi yang pastinya seru main perkusi dari pada ngedrum," imbuh Mae.

Selama menjadi bagian Rhythim Floor Percussion, Mae begitu sangat menikmati dan meraskan banyak manfaat. Tak jarang ia dan teman-temannya mendapatkan tawaran event, dengan penghasilan yang terbilang lumayan.

"Lumayan lah, bisa bantu-bantu bayar kuliah sama uang jajan," ujarnya.

Bagi Mae, hobi ini adalah pekerjaannya, selain bisa menghasilkan, ia pun juga tidak membuang waktu secara percuma.

"Yang penting bermanfaat. Pastinya bertekat semoga rythym floor percussion semakin sukses dan dikenal banyak orang karena prestasi dan karyanya. Bisa bermain di kancah nasional dan tour ke kota-kota lainnya," ungkapnya. (*)