PSSI Bengkalis Bantah Tidak Berikan Bantuan ke Panitia BSL 2017

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru Muhammad Natsir

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Bengkalis Dharma membatah tidak memberikan bantuan pada turnamen Sepakbola Bengkalis Super League (BSL) 2017 kemarin. Pasalnya menurut dia hadiah para juara pada BSL 2017 tersebut sepenuhnya berasal Dari PSSI Bengkalis.

"Tidak benar kalau kita tidak membantu pelaksanaan BSL tersebut, karena dana hadiah juara BSL Berasal dari kita," ungkapnya, Jumat (15/9) pagi.

Menurut dia, anggaran untuk hadiah juara BSL 2017 terjadi perubahan, karena anggaran yang ada tidak mencukupi untuk memenuhi hadiah yang ajukan Panitia BSL 2017 ke PSSI. Namun perubahan anggaran ini sudah disampaikan ke panitia BSL saat turnamen bergulir delapan besar.

"Kita sampaikan kepada pantia agar mengkoordinasikan kepada klub yang masih tersisa dalam turnamen ini adanya perubahan. Namun kenyataannya mereka tidak menyampaikan sehingga terjadi protes oleh klub yang menang, " ungkap Dharma.

Lanjut dia, selain bantuan hadiah, PSSI juga telah membatu panitia dalam anggaran penyelenggaran turnamen. Namun memang bantuannya tidak penuh. "Jadi tidak benar pernyataan ketua panitia BSL 2017 kita tidak memeberikan bantuan, " tandasnya.

Seperti diketahui Turnamen sepak bola BSL 2017 di bawah naungan PSSI diwarnai kekecewaan sejumlah klub yang menjadi juara. Pasalnya hadiah yang diterima tidak sesuai dengan buku panduan yang diberikan sebelum kompetisi.

Kekecewaan ini diungkap Pelatih Klub Binatama yang mendapat juara II pada turnamen tersebut. Mereka seharusnya menerima hadiah sebesar 15 juta rupiah dan medali perak.

Namun saat pembagian hadiah hanya memperoleh uang sebesar 10 juta rupiah tanpa medali. Pihak panita mengaku mengalami kekurangan anggaran sampai turnamen usai. Bahkan menuding kekurangan anggaran ini akibat dana dari PSSI Bengkali tidak keluar. (*)