Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Superball

VIDEO: Neymar dan Cavani Ribut Lantaran Pinalti, Terungkap Sosok Ini yang Seharusnya jadi Eksekutor!

perselisihan antara Neymar dan Edinson Cavani berselisih karena pinalti. siapa seharusnya yang pantas menjadi eksekutor penalti PSG?

Editor: David Tobing
CHRISTOPHE SIMON/AFP
Penyerang Paris Saint-Germain asal Uruguay, Edinson Cavani (kanan), berbicara dengan penyerang asal Brasil, Neymar (tengah), sebelum eksekusi penalti dalam pertandingan Ligue 1 melawan Olympique Lyonnais di Parc des Princes, Paris, Minggu (17/9/2017). 

TRIBUNPEKANBARU.com -- Penggemar Paris Saint-Germain tentu tidak senang dengan insiden di balik kemenangan 2-0 tim kesayangannya atas Olympique Lyon dalam laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, Sabtu (18/9/2017) dini hari WIB.

 Gol-gol Paris Saint-Germain berasal dari lesakan bunuh diri pemain Olympique Lyon, yakni Marcelo Antonio (menit ke-75') dan Jeremy Morel (86').

Namun, yang menjadi masalah bagi suporter Les Parisiens bukan soal raihan tiga poin dari kesalahan pemain lawan, melainkan perselisihan antara Neymar dan Edinson Cavani.

Neymar dan Cavani kerap berebut bola untuk menjadi eksekutor.

Baca: VIDEO: Detik-detik Elit Mutia Raih Emas di Popnas 2017

Puncaknya terjadi pada menit ke-80 saat keduanya sama-sama ingin menjadi algojo penalti.

Cavani akhirnya memenangi perebutan dengan Neymar.

Akan tetapi, bola tendangan striker asal Uruguay ini dapat ditepis oleh kiper Lyon.

Lalu, siapa seharusnya yang pantas menjadi eksekutor penalti PSG?

Sebelum melawan Lyon, Cavani telah mengeksekusi penalti sebanyak 56 kali di sepanjang kariernya.

Dia berhasil menunaikan tugas dalam 46 kesempatan.

Penalti terbaru Cavani yang berbuah gol terjadi pada 12 September 2017 saat PSG membungkam Celtic 5-0 dalam pertandingan Grup B Liga Champions.

Namun, dia juga pernah 10 kali gagal menjalankan tugas dengan sempurna.

Artinya, tingkat kesuksesan penalti Cavani berada di angka 82,14 persen.

Sementara itu, Neymar sudah mengeksekusi penalti 40 kali di sepanjang kariernya.

Dari banyaknya peluang untuk mengemas gol tersebut, dia mampu menyelesaikannya menjadi gol dalam 32 kesempatan.

Uniknya, penalti terakhir Neymar yang berhasil dia ukir tercipta ketika masih berseragam FC Barcelona dan menggetarkan jala PSG pada 8 Maret 2017.

Kala itu, Neymar membobol penjaga gawang Les Parisiens, Kevin Trapp, untuk membantu Barcelona menang 6-1 dalam partai leg kedua babak 16 besar Liga Champions dan memastikan Blaugrana melaju ke fase perempat final.

Akan tetapi, Neymar telah delapan kali gagal mengonversi penalti menjadi gol.

Berarti, tingkat kesuksesan penalti Neymar "cuma" 80 persen.

Kesimpulannya, dalam partai melawan Lyon, Cavani memang lebih pantas untuk dikedepankan sebagai algojo PSG untuk menuntaskan kans dari titik 12 pas.

Kini tingkat kesuksesan Cavani dalam menendang penalti telah merosot ke angka 80,7 persen akibat gagal menjebol Lyon.

Jadi, siapa yang akan ditunjuk pelatih PSG, Unai Emery, untuk menjalankan tugas ini selanjutnya? (*)

Sumber: www.Bolasport.com

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved