Komunitas
Bukan Siulan, Ternyata Cara Sederhana Ini Bisa Membuat Burung Mau Berkicau Panjang
Semangat para pemilik tak pernah mundur menyuarakan agar burung-burung mereka dapat berkicau sesuai harapan
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Hendri Gusmulyadi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kicauan burung saling sambut di Hutan Kota Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Minggu (1/10/2017).
Puluhan orang semangat menyuarakan agar burung tersebut dapat berkicau sepanjang-panjangnya.
Burung-burung dalam sangkar digantung pada besi yang melintang di atas tenda.
Baca: Bukan Saja Sirup dan Dodol, Warga Desa Ini Mampu Olah Buah Mangrove Jadi Emping
Baca: Sosok Hakim Cepi Iskandar yang Memenangkan Setya Novanto, Dikenal Seperti Ini
Bertanda kompetisi burung berkicaupun segera dimulai.
Semangat para pemilik tak pernah mundur menyuarakan agar burung-burung mereka dapat berkicau sesuai harapan.
Mulai dari ucapan "krrrr" dan tepuk tangan.
Sementara itu, di tengah riuhnya para pemilik burung mengucapkan "krrr" hingga tepuk tangan, tampak para juri disibukkan menghitung lama waktu dan mencari burung mana yang memiliki kicauan terpanjang tiada henti.
Baca: Panitia Porprov Mengaku Kesal pada Diskominfo dan Persandian, Ternyata Ini Alasannya?
Baca: Pelatih PSPS: Frengki Kagayo Lumayan Juga
Selama lebih kurang 10 menit melakukan penjurian, bendera-bendara kecilpun dilempar di bawah sangkar burung-burung yang tiada henti berkicau.
Panitia kegiatan Putra menjelaskan, tournament burung berkicau ini diselenggarakan rutin setiap pekan.
Ditaja oleh Oriq Jaya dengan tema "Latber Kapriday Hutan Kota".
"Ini dadakan sih. Lebih kurang peserta saat ini 200 pemilik burung," jelas Putra disela-sela tournament.
Ada beberapa kelas yang dipertandingkan dalam pesta burung berkicau ini.
Baca: Wanita Ini Dibully Karena Warna Kulitnya, Namun Lihat Sekarang, Ia Jadi Ratu
Baca: LIVE STREAMING Arsenal Vs Brighton, Berikut Head to Head Kedua Tim
Diantaranya jelas Putra, Kelas Oji yang mempertandingkan Murai Batu, Kacer, dan Love Bird.
Kemudiam Kelas Yellow yang mempertandingkan Murai Batu, Kenari, Kps Tembak, Love Bird Paud, Kacer, dan Love Bird.
Lalu ada kelas Midaz dengan mempertandingkan Love Bird Paud, Love Bird dan Kenari.
Sementara yang terakhir ialah Kelas Kapriday yang mempertandingkan jenis Pleci, Selindit, Konin dan Auriventer.
"Sebagai bentuk apresiasi, kita berikan uang pembinaan ratusan ribu untuk masing-masing pemenang, juga tropi dan piagam," sebut Putra. (*)