Keperawanan Syarifah Direnggut, Kebohongan Rahmat Terkuak Usai Malam Pertama
Rahmat berjanji akan menggelar pesta pernikahan besar-besaran setelah proses administrasinya lengkap.
Dan oleh Syarifah juga menyambut niat baik Rahmat Yani, meski dia belum pernah bertemu langsung
Selama dua tahun menjalin kasih di media sosial pada Mei lalu, Rahmat Yani mengajak Syamsudar bersama kekasihnya bertemu di salah satu tempat di Makassar.
Dan sedikit membuka identitasnya bahwa Rahmat saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan di Kalimantan Timur tetapi juga berasal dari Herlang, Bulukumba.
Selama dua tahun ini menjalin asmara dengan Syarifah, dia kerap mengirim bingkisan ole-ole ke orang tua Syarifah di kampung.
Lalu 7 September lalu mendesak Rahmat ingin menikahi Syarifah.
Dia pun menjumpai orangtua Syarifah bernama Amri-Syamsudar dan mengungkapkan rencana akan menikahi putri sulungnya itu.
Melamar Sendiri
Rahmat mengurus sendiri pernikahannya dengan Syarifah.
Dia datang sendiri ke rumah orangua Syarifah, melamar.
Kepada Syamsudar dan Amri, Rahmat mengaku harus segera menikahi Syarifah karena akan dinikahkan dengan gadis lain oleh orangtuanya.
"Prosesi lamarannya dia sendiri yang sampaikan ke saya. Alasannya tanpa dokumen karena dia mengaku orangtuanya mendesak akan nikahkan ke orang lain, makanya kami terima dan soal dokumen dia janjikan usai nikah baru diurusnya," jelas Syamsudar.
Kedua orangtua Syarifah manut.
Tawaran kredit uang panaik dari Rahmat pun dia terima.
Rahmat menyetujui uang panaik Rp Rp 30 juta, tapi hanya dibayar Rp 17 juta dulu, selebihnya dicicil.
Kabarnya, uang panaik Rp 17 juta tersebut sebenarnya adalah uang Syarifah, bukan murni dari Rahmat.
Jadi ceritanya, Syarifah menjual sepeda motornya seharga Rp 17,5 juta, lalu uang hasil penjualan dipinjamkan ke calon suaminya agar prosesi pernikahan bisa berjalan.