Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

Gebrak Ala Sekda Yusri, Punya Potensi Hingga Rp 40 Miliar Sektor Ini Jadi Perhatian Pemkab Kampar

Sebelumnya, pertanyaan ini tak dapat dijawab Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
tribunpekanbaru/nando
Sekda Kampar, Yusri 

"Sebagai anak negeri. Saya apresiasi," kata Yusri. Ia menyatakan, CSR bisa saja untuk BUMD. "Nawanya pembenahan dan Porprov. Itu aja," tegasnya.

Menurut dia, yang terpenting adalah dana CSR tidak masuk ke kantong pribadi.

Yusri melebar kepada potensi CSR di Kampar yang selama ini tak tergali.

Pemkab di bawah kepemimpinan Bupati Azis Zaenal dan Wakil Bupati Catur Sugeng Susanto ingin menggali potensi CSR.

Selama ini, kata Yusri, dana CSR tidak pernah jelas.

Bahkan sudah 20 tahun, dana CSR disalurkan entah kemana.

Padahal, menurut perkiraannya, Kampar bisa mengumpulkan dana CSR mencapai Rp. 40 miliar per tahun.

"Selama ini kemana? Saya datuknya. Saya berhak bertanya kepada perusahaan. Duit CSR-nya kok nggak ada?," tandas Yusri yang juga bergelar Datuk Bandaro Mudo dari Persukuan Mandailiong ini.

"Sebenarnya saya tidak mau melihat ke belakang. Tapi kalau dipersoalkan, saya bisa kumpulkan 40 miliar (dana CSR). Lalu tunjukkan sama saya, yang sebelumnya mana. Fair kan?," ujarnya.

Kata dia, Pemerintah memang berniat menertibkan usaha.

Ini gunanya untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Yusri mencontohkan, di Kampar terdapat 400 tower.

"Yang bayar pajak hanya 160. Saya kasih waktu. Kalau tidak bayar sampai Desember, saya tebang," tegas Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Rohul ini. Dikatakan, perusahaan harus patuh kepada aturan. Syarat-syarat administrasi mesti dipenuhi.

Yusri ingin berbuat untuk Kampar.

Contoh sederhananya, membersihkan kota di hari pertama ia menjabat.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved