Memilukan, Terjepit Bangunan dan Sendirian, Jalan Menuju Rumah Nenek Ini Lebarnya Hanya 30 CM
Lebih miris lagi akses jalan menuju rumahnya telah tertutup segala sisi. Hanya tersisa celah antar dinding sebesar 30 cm saja.
Penulis: Afrizal | Editor: Afrizal
TRIBUNPEKANBARU.COM - Perjalanan hidup yang dijalani Nenek Sri sungguh menyayat hati.
Tinggal di kawasan tengah kota atau kecamatan kota, Nenek Sri justru tinggal sebatang kara di rumah dengan ukuran hanya 2x4 meter.
Lebih miris lagi akses jalan menuju rumahnya telah tertutup segala sisi.
Hanya tersisa celah antar dinding sebesar 30 cm saja.

Mengutip akun facebook Ponorogo Peduli, Nenek Sri tinggal di RT.4 RW.1 JL. Argopuro Gg.1, Kel. Bangunsari Ponorogo.
Selain rumah yang sudah terjepit, nyaris tidak ada jalan masuk.
Nenek Sri memang tidak pernah keluar rumah karena mengalami kebutaan.
Baca: Live Streaming Pelantikan Anies Baswedan-Sandiaga Uno Lewat HP Bisa Lihat di Sini
Baca: Warga Kampar Kiri Demo di DPRD Riau, Ini Dia Tuntutannya
Namun diusia tuanya, Nenek ini hidup sebatang kara dan menerima bantuan dari tetangga serta kas RT.
Begitu kecilnya gang masuk ke rumah Nenek Sri, orang kurus pun harus berjalan miring.
Jika masuk membawa tas ransel, pasti tidak bisa.

Satu-satunya jalan alternatif ke tempat tinggal Nenek Sri adalah lewat dapur tetangga.
"Jalan menuju rumahnya telah tertutup dr semua sisi. Hanya tersisa lorong gang kecil celah bangunan rumah depannya. Hanya 30cm saja. Anak atau org kurus saja sampai harus berjalan miring. Jk masuk dg memakai tas rangsel, sdh tidak bisa. Hingga kru kita yg berbadan sedikit besar, walau sdh miring ttp tidak bisa masuk kr lokasi. Satu jalaur alternatif lainnya, adlh lewat rumah (dapur) tetangganya "tulis pengelola akun.
Baca: PLN Kembali Padamkan Listrik di Area Pekanbaru, Ini Jadwalnya
Baca: Begini Kronologi Meninggalnya Kiper Sekaligus Kapten Persela Choirul Huda
Bukan saja akses jalan yang sempit, kondisi dalam rumah Nenek Sri tidak semakin buat sedih yang melihatnya.
Akun Ponorogo Peduli menggambarkan kondisi rumah yang tak kalah sempit.
Rumah yg ia tinggali tak kalah sempit. Hanya berukuran sekitar 2X4 meter sj. Ruangan sesempit itu sdh merupakan ruang tidur, duduk, masak, dan kamar mandi/wc. Jadi satu ruangan itu. Tak ada perabot kecuali amben buat tidur/duduk.

Nenek Sri tinggal sendiri dan tidak menikah sehingga tidak mempunyai anak.
Sedang saudaranya tidak diketauhi keberadaannya.
"Untuk hidup makan minum kesehariannya dibantu tetangga. Juga diambilkan dan dibantu pihak RT yg mengalokasikan kas arisan untuk biaya hidup mbah e ini. Hingga dijadwal bergantian siapa yg giliran bantu ngopeni makan minumnya.
Bbrp kru PONOROGO PEDULI yg ikut baksos, hny satu dua yg bisa masuk gang dan rumahnya. Itupun bergantian krn sempitnya lokasi. Mereka sempat sempat kepikiran, andai suatu saat nanti si mbah sakit parah atau ninggal, "Bagaimana cara mengeluarkan badan mbah e ini dr rumahnya?". Ya Alloh...rasanya sdh tak ada lg kata untuk melanjutkan kisah derita hambamu ini" tambah penulis Aku.
Berikan Bantuan
Kisah Nenek Sri yang diposting Akun Ponorogo Peduli langsung direspon netizen.
Kepiluan hidup yang dialami Nenek Sri menggugah simpati berbagai kalangan.
Akun Facebook Ponorogo Peduli pun memposting simpati yang ditujukan pada Nenek Sri dan menjadi pembahasan di dunia maya.
Bantuan yang berasal dari donasi berbagai pihak yang masuk ke rekening Ponorogo Peduli pun diserahkan.
Alhamdulilah.....
Hari Minggu 15 Oktober 2017 temen2 PONOROGO PEDULI bisa melaksanakan Bakti Sosial bersih2 dan pengecatan ulang rumah mbah SRI. Warga jl. Argopuro Gg.1 Bangunsari Ponorogo. Bekerjasama dg warga lingkungan sekitar. Hal ini meriapakan tindak lanjut dr eksekusi pertama bantuan sembako 2 hari lalu.
Disaat bersamaan, kita jg serahkan santunan tunai sebesar Rp. 1.000.000,- yg kita serahkan kepada ketua RT dan RW, Selaku pihak yg bertanggung jawab mengurusi kelangsungan hidup si mbah SRI.
Baik soal penyediaan makan-minum hingga hal2 lain. Juga kita serahkan bantuan beberapa stel pakaian baru, selimut, hingga jarik untuk mbah SRI.

Semua biaya dan dana yg kita serahkan dan keluarkan untuk belanja hari ini, adlh dana donasi yg sdh masuk ke rekening grup kita.
Dan ini masih tahap realisasi penyaluran dana bantuan #Pertama. Penyaluran dana bantuan yg masuk tahap selanjutnya akan kita serahkan dan koordinasikan dg pihak RT/RW untuk penggunaannya dan hal2 lain.
Akhirnya, atas nama PONOROGO PEDULI kita sampaikan terima kasih banyak kpd semua pihak dan dermawan yg telah membantu dan ikut berbagi untuk dhuafa kita mbah SRI ini. Semoga bermanfaat dan barokah.(*)