Benjolan Misterius di Kepala Gadis Ini Berdenyut, Pecah dan Berdarah, Ternyata di Dalamnya . .

Monster tidak hanya ada di dalam dunia khayalan. Dokter memeriksa kulit kepala gadis ini dan menemukan makhluk mengerikan seperti monster.

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
Youtube/Inside Edition
Bakteri pemakan daging masuk ke dalam kulit kepala Brianna Skeirik 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang gadis Brianna Skeirik (12) memanfaatkan liburannya ke Kolombia bersama sang ibu.

Mereka menjadi sukarelawan di panti asuhan setempat.

Namun tatkala melihat kepala Brianna, timbul rasa takut di hati ibunya, Joy.

Dia merasa yakin ada masalah yang tidak bisa dianggap sepele.

Wanita itu melihat 20 benjolan-benjolan kecil di kepala putrinya.

Sang ibu lalu bersikeras untuk mempersingkat liburan mereka dan memutuskan pulang.

"Saya pikir Brianna mengalami keracunan lebih awal. Tapi dalam firasat, saya merasa ada sesuatu yang terjadi. Saya ingin pulang ke Amerika Serikat," tukas Joy.

Di pesawat pulang, Joy mengatakan bahwa benjolan-benjolan kecil di kepala putrinya 'pecah' dan mengeluarkan darah dan cairan bening.

Seolah-olah seseorang telah mengambil pensil dan menikam putrinya berkali-kali di kulit kepalanya.

Di rumah sakit, dokter memeriksa. Mereka bisa melihat pergerakan kecil dari benjolan-benjolan tersebut.

Dokter akhirnya menemukan di kepala Brianna ada screwworm, parasit larva pemakan daging.

Bahkan dokter mendengar hewan-hewan itu mengunyah daging kulit kepalanya.

Ini mungkin tampak seperti sesuatu yang keluar dari cerita horor.

Di mana monster menyerang atau malah menggerogoti manusia.

Tapi yang ini sangat nyata dan ditayangkan pada Monster Inside Me.

"Ini tidak mungkin terjadi pada orang biasa. Itulah yang membuatnya sangat menakutkan," sebut dokter yang memeriksa Brianna, dr Riskin, dalam sebuah wawancara dengan InsideEdition.com.

Dokter yang juga ahli biologi ini kemudian menawarkan nasehat tentang cara menghindari penyakit menular.

Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan.

Jangan lupa cuci tangan juga setelah dari kamar mandi. Itu akan membuat Anda terhindar dari banyak hal.

Riskin juga mengatakan banyak kasus parasit terjadi pada mereka yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Alih-alih menghindari perjalanan, dia menyarankan untuk melakukan penelitian sebelum naik pesawat.

"Yang harus Anda lakukan adalah membaca sedikit tentang apa yang akan Anda hadapi saat tiba di sana," katanya.

"Jika Anda tahu parasit apa yang berkembang sana, Anda bisa mempertahankan diri secara cukup," tambahnya

Misalnya, kata dr Riskin, mereka yang bepergian ke Madagaskar dapat menurunkan kemungkinan tertular malaria dengan mengenakan lengan panjang, celana panjang dan penyemprotan obat nyamuk.

Dan saat memutuskan melakukan perjalanan ke danau, selalu pilih opsi yang lebih dingin.

"Amoeba pemakan otak hidup di air hangat dan segar dan biasanya hidup di lumpur atau benda-benda yang membusuk." Ini sangat langka tapi terjadi makin sering terjadi pada tubuh yang hangat atau air segar karena perubahan iklim," jelasnya.

Dia memperingatkan bahwa jika air yang mengandung amoeba pemakan otak masuk lewat hidung perenang, maka dia bisa sampai ke otak.

Menurut dr Riskin, pada saat parasit sudah menunjukkan gejalanya, tidak ada yang bisa dokter lakukan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved