Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan Nenek Tiamah

5 Fakta Cucu Kandung yang Bunuh Nenek Tiamah, No 5 Bikin Miris

Dengan tangan diborgol, Tio memperagakan adegan demi adegan ketika membunuh neneknya sendiri, Tiamah (70), dalam rekonstruksi

Editor: harismanto
Grafis Tribun Pekanbaru/Riolis
Grafis Tio Cucu yang Bunuh Nenek Tiamah 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dengan tangan diborgol, Tio memperagakan adegan demi adegan ketika membunuh neneknya sendiri, Tiamah (70), dalam rekonstruksi pada Kamis (9/11/2017) siang.

Pemuda 20 tahun itu terlihat tenang.

Total ada 45 adegan diperagakan Tio di lokasi kejadian, yakni rumah nenek Tiamah, Jalan Raja Panjang RT 02 RW 04 Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.

Mulai dari ia ditegur sang nenek saat menonton televisi yang membuatnya sakit hati, berencana membunuh, melakukan pembunuhan, hingga mengubur jasad Tiamah di kamar rumahnya.

"Rekonstruksi ini sifatnya hanya melengkapi, karena tersangka dari awal sudah mengakui perbuatannya. Barang bukti semua sudah lengkap," ujar Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Robinson Saragih.

Baca: Ritual Aneh Oknum Guru Telan Sperma Murid, Berikut Fakta Tentang Cairan Mani Ini

Baca: Pernah Dengar Threesome? Begini 5 Faktanya yang Ditemukan Seorang Peneliti

Baca: Istri Kepergok Selingkuh. Suami Marah Besar, Rekam Kelakuan Istrinya saat Begituan

Pelaku T dibawa petugas untuk melakukan rekonstruksi pembunuhan Nenek Tiamah
Pelaku T dibawa petugas untuk melakukan rekonstruksi pembunuhan Nenek Tiamah (TribunPekanbaru/Rizky Armanda)

Proses rekonstruksi pembunuhan nenek Tiamah kemarin dikawal ketat puluhan aparat kepolisian.

Warga sekitar antusias menyaksikan proses rekonstruksi, berkumpul di sekitar rumah yang berada di tepi jalan raya tersebut.

Edi Siswanto, salah seorang anak nenek Tiamah dan sekaligus paman dari tersangka Tio, ikut menyaksikan proses rekonstruksi.

Ia mengatakan keluarganya pasrah. Menyerahkan segala proses hukum kasus ini ke kepolisian.

"Semua sudah berlalu, orangtua kami sudah tenang di sana. Cuma ya rasa tak terima masih ada. Karena ibunda kami ini orangnya baik, kalem, penyabar. Tapi ya semua sudah terjadi," tuturnya saat diwawancarai Tribun.

Tio (20) tersangka pembunuhan terhadap Tiamah (70) memperagakan setiap adegan demi adegan rekonstruksi.
Tio (20) tersangka pembunuhan terhadap Tiamah (70) memperagakan setiap adegan demi adegan rekonstruksi. (tribunpekanbaru/rizkyarmanda)

Ia mengungkapkan, Tio sebelumnya pernah terlibat narkoba. Edi jugalah yang membawa keponakannya itu ke panti rehabilitasi di Bogor.

"Meskipun dia cucu orangtua kami dan keponakan sendiri, hukum tetaplah hukum. Kalau bisa, hukum saja dia seberat-beratnya," ujar Edi.

Orangtua Tio sendiri tidak tampak selama rekonstruksi.

Mereka juga tidak terlihat di rumahnya, yang berdekatan dengan kediaman nenek Tiamah.

Seorang kerabat mengatakan, kedua orangtua Tio memilih untuk pergi ke kebun.

"Mungkin mereka tidak sanggup juga melihat dia (Tio). Gimana lah kan, di satu sisi korbannya orangtua sendiri, di sisi lain pelakunya anak sendiri," bebernya.

Baca: Viral Foto Bos Minyak Kaya dari Kapuas Nikahi Gadis Muda, Netizen Fokus ke Ekspresi Pengantin Wanita

Baca: 1 Tahun Komunikasi di Medsos, Gadis Ini Kecewa Pacar Tak Seganteng di Facebook, Berujung ke Polisi

Baca: Hati-hati! Whatsapp Diserang Scam New Colors for Whatsapp, Ini Akibatnya Jika Diklik

Berikut lima fakta menarik yang terungkap saat rekonstruksi kasus pembunuhan nenek oleh cucunya di Rumbai Pesisir:

1. Terungkap Tio (22) pernah kecanduan narkoba.

Untuk mengobatinya, pihak keluarga membawa Tio ke panti rehabilitasi di Bogor.

2. Tio terlihat tenang memperagakan 45 adegan saat rekonstruksi.

Kedua orangtuanya tidak terlihat saat rekonstruksi, mereka memilih pergi ke kebun.

3. Tersangka Tio membunuh nenek Tiamah (70) karena sakit hati ditegur saat nonton televisi.

Sang nenek menyuruhnya mencari kerja sambil mematikan televisi.

Tersangka menguburkan jasad sang nenek di lobang yang sudah digali dan disiapkannya di dalam kamarnya saat rekonstruksi
Tersangka menguburkan jasad sang nenek di lobang yang sudah digali dan disiapkannya di dalam kamarnya saat rekonstruksi (tribunpekanbaru/rizkyarmanda)

4. Sempat ragu, Tio memutuskan menunggu neneknya selesai melakukan shalat Dhuha untuk mengeksekusinya, 4 Oktober 2017 lalu.

Jasadnya kemudian dikubur di dalam kamar, disamarkan dengan menutupinya dengan spring bed.

5. Usai membunuh, Tio mengambil kalung emas neneknya untuk modal kabur ke Batam.

Uangnya juga dipakai untuk beli Hp dan berfoya-foya. (TRIBUN PEKANBARU CETAK/rzk/brt)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved