Pelalawan
Meningkat, Ini Jumlah Surat Tilang yang Diterbitkan Polres Pelalawan 14 Hari Operasi Zebra Siak
Kaswandi menerangkan, jika dibandingkan dengan hasil operasi zebra tahun 2016, jumlah pelanggar mengalami peningkatan.
Penulis: johanes | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI- Operasi Zebra Siak 2017 yang digelar Satuan Lalu Lintas Polres Pelalawan telah berakhir pada Selasa (14/11/2017) lalu.
Selama 14 hari razia, Satlantas menjaring ratusan pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas.
Berdasarkan data yang dimiliki Satlantas, selama operasi petugas melakukan penilangan terhadap 753 pengendara yang terbukti melakukan pelanggaran lalu lintas.
Kemudian ada 80 lembar teguran yang dikeluarkan polisi.
Baca: Gurauan Sang Ibu Jadi Pertanda Maut Menjemput, Tinggalkan Anak Derita Kelainan Jantung
Baca: 1 Bulan Lagi Menikah, Wanita Cantik Ini Ditiduri oleh Bos, Tunangan Geram dan Lakukan Ini
Kepala Polres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan, menyatakan dari ratusan kertas Bukti Pelanggaran (Tilang) yang diterbitkan, polisi menyita barang bukti milik pengendara.
Diantaranya 143 lembar Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mencapai 569 lembar, dan 41 unit kendaraan bermotor yang semuanya roda dua
"Semua barang bukti yang kita sita ada di mapolres dan sedang diproses petugas. Kita berharap kesadaran berlalu lintas semakin meningkat setelah operasi ini berakhir," beber Kapolres Kaswandi, kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (15/11/2017).
Baca: RAPP Pastikan Program Kelola Hutan Berkelanjutan Terus Berjalan
Baca: 375 Atlet Angkat Berat dan Angkat Besi Pastikan Ikut Kejurnas di Pekanbaru
Kaswandi menerangkan, jika dibandingkan dengan hasil operasi zebra tahun 2016, jumlah pelanggar mengalami peningkatan.
Tahun lalu pengendara yang tejaring hanya 600 kasus saja, sedangkan tahun ini naik 153 kasus.
Sedangkan untuk Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) menunjukan penurunan.
Operasi tahun ini hanya satu kasus kecelakaan, sementaran tahun lalu ada dua kasus.
"Analisa dan evaluasi kita berdasarkan data, peningkatan penilangan mencapai 26 persen darit ahun lalu. Berarti tingkat kesadaran berlalu lintas di masyarakat mengalami penurunan," tandasnya.(*)